Kabar Israel
Sejarah Agama Yahudi, Berasal dari Anak Yakub, Dipandang Kepercayaan Paling Tua dari Bani Israel
Agama Yahudi merupakan adalah agama yang dikenal sebagai salah satu agama monoteisme mutlak tauhid
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
Mazhab-mazhab terbesar saat ini adalah Yahudi Ortodoks (Yahudi Haredi dan Yahudi Ortodoks Modern), Yahudi Konservatif, dan Yahudi Pembaharuan.

Satu mazhab berbeda dengan mazhab lain dalam pendekatan terhadap syariat Yahudi, tradisi Rabani, dan arti penting negara Israel.
Mazhab Yahudi Ortodoks berkeyakinan bahwa Taurat maupun syariat Yahudi berasal dari Tuhan, bersifat kekal dan ajek, serta wajib dipatuhi.
Mazhab Yahudi Konservatif dan Yahudi Pembaharuan berpandangan lebih liberal.
Dibanding mazhab Yahudi Pembaharuan, mazhab Yahudi Konservatif pada umumnya mengusung tafsir yang lebih tradisional atas syariat Yahudi.
Mazhab Yahudi Pembaharuan lazimnya berpendirian bahwa syariat Yahudi harus dipandang sebagai seperangkat pedoman umum alih-alih sebagai seperangkat larangan dan perintah yang wajib dipatuhi segenap umat Yahudi.
Di masa lampau ada mahkamah khusus bagi penegakan syariat Yahudi.
Sekarang ini pun masih ada mahkamah-mahkamah syariat Yahudi, tetapi pengamalan syariat Yahudi kini lebih banyak bergantung pada kerelaan umat.
Wibawa keilmuan di bidang teologi dan syariat tidak ditumpukan pada seorang tokoh atau suatu lembaga tertentu, melainkan pada Kitab Suci dan para mufasir Kitab Suci, yakni para rabi dan alim-ulama.
Agama Yahudi terlembagakan di Timur Tengah pada Zaman Perunggu.
Agama ini adalah pengembangan dari kepercayaan Bani Israel sekitar tahun 500 SM,dan dipandang sebagai salah satu kepercayaan paling tua kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sebutan "orang Ibrani" maupun "Bani Israel" sudah tergantikan dengan istilah "orang Yahudi" dalam kitab-kitab Tanak terkemudian, misalnya Kitab Ester. Di dalam kitab ini, istilah "orang Yahudi" digunakan sebagai ganti istilah "Bani Israel".
Susastra, tradisi, dan nilai-nilai agama Yahudi berpengaruh besar terhadap agama-agama Abrahamik terkemudian, yakni agama Kristen, agama Islam, dan agama Baha'i.
Ada banyak unsur agama Yahudi yang turut mempengaruhi etika dan hukum sipil di luar ranah agama di Dunia Barat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sebagaimana Yunanisme, Ibranisme juga merupakan salah satu faktor penting pembentuk peradaban Barat pada Abad Kuno, dan sebagai lingkungan yang melatarbelakangi kemunculan agama Kristen, agama Yahudi cukup banyak berjasa membentuk cita-cita luhur dan etika Dunia Barat sedari zaman Gereja Perdana.