Sosok Tokoh
SOSOK Iptu Santi, Polisi Wanita Berdarah Bali, Pembongkar Jaringan Narkoba Bernilai Rp 400 Miliar
Iptu Santi tergabung di Kanit 3 Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya yang membongkar jaringan narkoba di Jawa Barat dan Jakarta.
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Iptu Santi kini kembali populer.
Polisi wanita ini bernama lengkap I Dewa Ayu Santi Rendang.
Dirinya ikut dalam tim yang membongkar jaringan narkoba di Jakarta dan Jawa Barat.
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Minggu 16 Mei 2021, Aries Jangan Lukai Pasangan, Libra Penuh Kegembiraan
Baca juga: 2 Oknum Polisi Terekam CCTV saat Berhubungan saat Jam Kerja, Curi Kesempatan Saat Sepi, Kini Dipecat
Iptu Santi tergabung di Kanit 3 Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya.
Mereka membongkar jaringan narkoba di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat dan Hotel N1, Petamburan, Tanah Abang, DKI Jakarta.
Iptu Santi dan tim membongkar jaringan narkoba dengan sabu 310 kg dengan nilai Rp 400 miliar, Rabu (12/5/2021).
Meski menjadi polisi wanita garang di siang hari di Polres Jakarta Pusat.
Tapi, dia adalah sosok ibu rumah tangga penyayang anak dan suami selepas kerja.
Polwan berdarah Bali menjadi ibu rumah tangga untuk keluarga kecilnya.
Ia mempunyai anak yang masih balita.
"Suami saya itu sangat mendukung pekerjaan saya. Jadi ketika saya jadi Kanit narkoba, dia dukung, 'Ayo prestasi'. Dia juga sabar," kata Iptu Santi dikutip Tribun Timur, Jumat (14/5/2021).
Ia mengakui memang butuh komitmen lebih dalam berumah tangga.
Apalagi, suaminya juga mempunyai jalan karir tersendiri.
"Kadang dia juga nanya, kok hari Sabtu Minggu kerja, tapi setelah kita jelaskan, dia langsung mengerti 'mama kerja tangkap penjahat' (Santi meniru suara anaknya),” katanya.
“Jadi saya sangat bersyukur memiliki anak dan suami yang sangat mengerti pekerjaan saya.”
Jadi Polwan Tak Mudah
Iptu Santi menyebut, menjadi Polwan bukan tugas yang mudah.
Apalagi, harus menjadi ibu rumah tangga baik di lingkungan keluarga.
"Polwan itu double job selain kegiatan kantor juga tanggungjawab terhadap keluarga," kata Iptu Santi.
Iptu Santi mengaku sudah terbiasa menghadapi pelaku kejahatan jalanan yang dikenal sadis.
“Saya santai saja. Toh ini sudah risiko pekerjaan yang saya jalani,”kata Santi.
Santi mengaku, sudah terbiasa bekerja sebagai penyidik seraya mengasuh sang buah hati.
Tak jarang, ia harus berangkat pagi dari rumahnya di kawasan Jakarta Timur untuk bekerja memimpin Apel.
Padahal, malam harinya ia harus mengikuti patroli keamanan dan memburu pelaku kejahatan lainnya.
Iptu Santi berujar, pernah suatu kali ketika mengasuh sang bayi, panggilan mendesak menghampirinya lantaran ada tawuran antar pelajar.
“Itu kejadianya malam-malam. Saya lagi asuh anak tapi ada panggilan. Ya saya jalani. Kebetulan suami juga mendukung saya,” kata pembawa baki Bendera Pusaka Merah Putih ini tahun 2008 lalu.
Ia yakin, tugasnya sebagai Polisi bisa memberikan manfaat kepada masyarakat luas.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Iptu Santi Pembongkar Sabu Senilai Rp 400 M Polisi Garang, Malam Jadi Ibu Rumah Tangga Urus Anak
