Bunuh Diri
Fakta-Fakta Gadis 17 Tahun di Talaud Bunuh Diri, Diduga Hubungan Cintanya Tak Direstui
Desa Matahit masuk wilayah Kecamatan Beo Salatan, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
TRIBUNMANADO.CO.ID, TALAUD – Warga Desa Matahit dihebohkan dengan kasus bunuh diri yang dilakukan seorang gadis setempat, Jumat (14/5/2021) pagi tadi.
Desa Matahit masuk wilayah Kecamatan Beo Salatan, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Berikut deretan fakta kejadian tersebut:
1. Racun Serangga
Korban berinisial YT. Masih muda. Baru berusia 17 tahun.
Saat ditemukan, kondisi korban terlihat membiru. Mulutnya berbusa.
Diduga korban bunuh diri di dalam kamar rumahnya.
“Di dekat tubuh korban ditemukan botol berisi racun serangga,” ujar Kapolsek Beo Ipda Johan Atang
2. Korban Sempat Cekcok dengan Ibunya
Ipda Johan Atang mengatakan, pihaknya telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan data - data di lapangan.
Pihaknya juga telah mengorek keterangan dari beberapa saksi. Terutama orangtua korban.
Dari keterangan saksi, korban sempat cekcok dengan ibunya Ester Hamaaling (60).
Gegaranya, Ester sempat menegur korban saat mendapati YT bersama pacarnya.
Ester tak merestui hubungan korban dengan pacarnya.
Diduga karena itulah, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun serangga.
Terkait hal ini, polisi juga akan meminta keterangan pacar korban.
3. Tak diotopsi
Korban sempat tetap dilarikan ke puskesmas terdekat untuk keperluan pemeriksaan luar.
Atas kesepakatan keluarga, korban tidak dilakukan otopsi.
Rencana keluarga, korban segera dimakamkan di pekuburan umum desa setempat. (Ivent Mamentiwalo)
Gadis Minsel Bunuh Diri karena Asmara

Sebelumnya, kasus bunuh diri juga sempat menghebohkan warga Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulut.
Seorang remaja putri berusia 15 nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, 20 Agustus 2020 lalu.
Korban ditemukan dalam keadaan tergantung dengan tali nilon di kamarnya.
Korban ditemukan pertama kali oleh dua rekan korban.
Dari keterangan saksi diketahui sebelumnya korban terlihat bersedih, menangis sambil mengetik di handphone.
Diduga penyebab aksi nekat korban tersebut karena sakit hati masalah percintaan.
“Hal ini berdasarkan riwayat chatting di gawai korban,” ujar Kasat Reskrim Polres Minsel AKP Rio Gumara SIK saat itu. (*)
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.