Palestina
Siapa Itu Hamas? Dibentuk Khusus Bebaskan Palestina dari Israel, Memerintah di Jalur Gaza
Hamas didirikan pada tahun 1987 selama Intifadhah Pertama) sebagai cabang dari Ikhwanul Muslimin Mesir.
Namun, kini kembali memanas.
Pasukan Israel yang selama ini menjadi superior di Jalur Gaza rupanya menjadi ketakutan.
Mereka bisa kapan saja menjadi sasaran tembakan sniper Hamas yang dilakukan secara senyap.
Hebatnya lagi, sniper Hamas yang sengaja membunuh satu orang tentara Israel
di Jalur Gaza dalam melakukan aksinya layaknya seorang prajurit sniper sejati.
Karena, para pejuang Haman sendiri tidak tahu siapa pelaku sesungguhnya.
Tentu saja aksi para sniper Hamas itu menciptakan kekacauan dan ketakutan di kalangan pasukan Israel.
Akibat kejadian itu, Angkatan Udara Israel kemudian melancarkan serangan udara secara membabi buta di Jalur Gaza.
Serangan yang dilakukan sniper itu merupakan serangan pertama kali oleh Hamas yang telah menggempur Israel sejak tahun 2014.
Hamas memang memiliki pasukan sniper yang sangat terlatih,
namun mereka merasa tidak bertanggung jawab atas terbunuhnya prajurit Israel oleh tembakan sniper.
Diketahui bahwa persenjataan para sniper Hamas bukan senjata sembarangan.
Senjata para sniper Hamas itu berasal dari Austria dan Iran yang sudah terbukti dalam pertempuran.
Untuk senjata sniper buatan Austria, Hamas memakai senapan Styer HS 50 yang bisa menembak sasaran secara akurat pada jarak 1,5 km.
Sementara, di Indonesia senjata Styer ini juga menjadi pegangan sniper pasukan Brimbob Polri.
Sedangkan untuk senjata sniper buatan Iran yang dimiliki Hamas dikenal merupakan senjata yang sangat ‘mengerikan’, yakni Sayad- 2.
melumpuhkan sniper musuh (countersniper) pada jarak 2 km.
Misalnya target yang diincar sedang berlindung di balik tembok.
Senapan Sayad-2 yang pelurunya bisa menembus tembok ini menjadikan target bisa dilumpuhkan sniper secara akurat dan luka akibat tembakan pun sangat mengerikan.
Luka yang diakibatkan oleh hantaman peluru kaliber 50 BMG dari senapan Sayad-2 itu bisa langsung menembus tubuh dengan luka besar menganga.
Jika peluru Sayad-2 menembus rompi antipeluru, bisa sampai menghantam kepala targetnya, maka kepala korban bisa hilang separuh atau hilang sama sekali.
Masuk akal jika pasukan Israel menjadi sangat ketakutan terhadap sniper Hamas, karena luka yang sangat mengerikan dan korbannya nyaris sulit ditolong itu.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kekuatan Pasukan Senapan Sniper Hamas Bikin Israel Ketakutan, Akurat Jarak 1,5 KM