Kebakaran Balai Wartawan
Kebakaran Rumah Makan Ria Rio Manado, Pemilik : Sudah Kurang Pengunjung, Terbakar Lagi
Amatan Tribun Manado, Rumah Makan Ria Rio dan Ewako rata tanah.Sementara Balai Wartawan atau gedung PWI terbakar pada bagian atas.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Sebanyak tiga bangunan terbakar dalam peristiwa kebakaran di Kelurahan Pinaesaan, Lingkungan IV, Kecamatan Wenang, Manado, Sulawesi Utara Kamis (13/5/2021) sekitar pukul 7 pagi.
Tiga bangunan yang berada di seputaran zero point Manado yang terbakar itu adalah Rumah Makan Ria Rio, Gedung PWI dan Ewako 77 coffee.
Amatan Tribun Manado, Rumah Makan Ria Rio dan Ewako rata tanah.
Sementara Balai Wartawan atau gedung PWI terbakar pada bagian atas.
Sebanyak 10 pemadam kebakaran dari
Pemkot Manado dan Pemprov Sulut dikerahkan untuk memadamkan api.
Noldy pemilik Rumah Makan Ria Rio mengaku pasrah dengan kejadian itu. "Yah ini musibah," katanya.
Menurut dia, tempat makan itu adalah satu satunya pencaharian.
"Di saat kurang pengunjung karena Covid, eh terbakar juga," katanya.
Sebut dia, rumah makan tersebut dalam keadaan tutup.
Ia belum bisa menaksir berapa kerugian.
Kebakaran Balai Wartawan Sulut, Mobil Damkar Dikerahkan Padamkan Api

Kebakaran hebat melanda Balai Wartawan Sulut dan bangunan di sekitarnya, Kamis (13/05/2021) pagi.
Api mengamuk saat umat Muslim tengah Salat Ied Idul Fitri 1442 Hijriah dan umat Nasrani beribadah Kenaikan Yesus ke Surga.
Api menjalar cepat di Gedung Balai Wartawan, bangunan Rumah Makan Ria Rio, rumah kos-kos di belakang RM dan satu bangunan lainnya.
Awalnya Dinas Kebakaran Manado mengerahkan 8 mobil damkar untuk memadamkan api yang menjalar cepat karena angin bertiup lumayan kencang saat kejadian.
Petugas pemadam langsung berupaya memadamkan api di Balai Wartawan dan bangunan tempat usaha Mie Ceplok Arjuna.
Petugas damkar dibantu polisi dan prajurit TNI berupaya agar api tak menjalar ke gedung Bank Artha Graha, Hotel Sahid Kawanua dan sebuah ruko lainnya.
Herry Contra, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Dinas Damkar Manado mengatakan, delapan unit itu disiagakan di kantor wali kota.
"Begitu informasi kita langsung bergerak," katanya.
Dinas Damkar Manado sendiri punya 18 armada mobil damkar. Sebagian disiagakan di kantor-kantor kecamatan.
"Kita belum bisa memastikan asal api dari mana. Nanti polisi yang melakukan penyelidikan," kata Contra.
Hingga berita dikirimkan ke Redaksi, petugas damkar masih berupaya memadamkan api.
Petugas sudah bisa mengisolir api sehingga tidak menjalar lebih jauh.(Art/ndo)