Kebakaran Balai Wartawan
Ini Penyebab Kebakaran Balai Wartawan dan RM Rio Rio di Depan Gedung Joeang Manado
Bangunan yang terbakar yakni Gedung Balai Wartawan Sulut atau gedung PWI, Rumah Makan Ria Rio, rumah kos di belakang rumah makan
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kebakaran terjadi di Jalan Sudirman, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (13/05/2021) pagi.
Api mengamuk saat umat Muslim tengah Salat Ied Idul Fitri 1442 Hijriah dan jemaat Nasrani sedang beribadah Kenaikan Yesus ke Surga.
Api menghanguskan empat bangunan di kompleks yang berada di depan Gedung Joeang Manado itu.
Bangunan yang terbakar yakni Gedung Balai Wartawan Sulut atau gedung PWI, Rumah Makan Ria Rio, rumah kos di belakang rumah makan dan satu rumah lagi tempat usaha Mie Ceplok Arjuna.
Polisi tengah melakukan penyelidikan apa penyebab terjadinya kebakaran.
"Tim langsung melakukan olah TKP. Kita belum bisa memastikan," ujat Kabag Ops Polresta Manado, Kompol Thommy Aruan di lokasi kejadian.
(FOTO: Kebakaran terjadi di Jalan Sudirman, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (13/05/2021) pagi. (Tribun Manado/Fernando Lumowa)
Begitu pula, untuk nilai kerugian materil akibat kebakaran tersebut.
Polisi akan meminta keterangan kepada para saksi, yakni penghuni bangunan yang terbakar.
Terkait itu, ia mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati.
Khususnya mereka yang keluar rumah di hari libur saat ini.
"Sebelum keluar pastikan alat-alat listrik sudah aman. Colokan dicabut. Begitu juga kompor. Sebaiknya regulator dicabut dari tabungnya," jelasnya.
Diketahui, Kebakaran hebat melanda Balai Wartawan Sulut dan bangunan di sekitarnya, Kamis (13/05/2021) pagi.
Awalnya Dinas Kebakaran Manado mengerahkan 8 mobil damkar untuk memadamkan api yang menjalar cepat karena angin bertiup lumayan kencang saat kejadian.
Petugas pemadam langsung berupaya memadamkan api di Balai Wartawan dan bangunan tempat usaha Mie Ceplok Arjuna.
Petugas damkar dibantu polisi dan prajurit TNI berupaya agar api tak menjalar ke gedung Bank Artha Graha, Hotel Sahid Kawanua dan sebuah ruko lainnya.
Herry Contra, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Dinas Damkar Manado mengatakan, delapan unit itu disiagakan di kantor wali kota.
"Begitu informasi kita langsung bergerak," katanya.
Dinas Damkar Manado sendiri punya 18 armada mobil damkar. Sebagian disiagakan di kantor-kantor kecamatan.
"Kita belum bisa memastikan asal api dari mana. Nanti polisi yang melakukan penyelidikan," kata Contra.
Hingga berita dikirimkan ke Redaksi, petugas damkar masih berupaya memadamkan api.
Petugas sudah bisa mengisolir api sehingga tidak menjalar lebih jauh.
(FOTO : Kebakaran melanda Balai Wartawan Sulut dan bangunan di sekitarnya, Kamis (13/05/2021). (Tribun Manado/Fernando Lumowa)
Pengakuan Pekerja
Hati Sarmadi bagai diremas-remas melihat tempatnya bekerja mengalami kebakaran pada Kamis (13/05/2021) pagi
Lebaran jauh dari keluarga, dirinya juga harus menerima kenyataan pahit.
Sarmadi adalah pekerja di Rumah Makan Ria Rio Manado.
Sarmadi berasal dari Pemalang Jawa Tengah. Baru setahun di Manado. Langsung kerja di tempat itu.
Ia tahu kejadian kebakaran itu usai menjalankan shalat ied.
"Saya baru pulang dan lihat api di kejauhan. Saya mendekat dan ternyata itu tempat kerja saya. Lutut saya langsung gemetar," kata dia.
Ia mengaku sempat beroleh firasat buruk. Ia sempat sulit cari mesjid untuk sholat.
Malam sebelum kejadian, ia mengaku sudah mematikan seluruh perangkat listrik dan dapur di rumah makan.
Akibat kejadian itu, semua berkas pentingnya hilang. "KTP dan ijazah pun hilang," katanya.
Ia tak tahu akan tidur di mana malam ini.
Sementara itu, Noldy pemilik Rumah Makan Ria Rio mengaku pasrah dengan kejadian itu. "Yah ini musibah," katanya.
Menurut dia, tempat makan itu adalah satu satunya pencaharian.
"Di saat kurang pengunjung karena Covid, eh terbakar juga," katanya.
Sebut dia, rumah makan tersebut dalam keadaan tutup.
Ia belum bisa menaksir berapa kerugian. (Ndo/Art)