Mertua Mantan Kapolres Bitung Berpulang, Wali Kota Maurits Mantiri Sampaikan Pesan Ini

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID  - Kabar duka menyelimuti Kombes Pol Stefanus Michael Tamuntuan SIK MSi Kabid Propam Polda Kepulauan Riau (Kepri), dalam keluarga Tamuntuan-Mantiri.

Ayah mantu atau mertua dari mantan Kapolres Bitung ini, meninggal dunia.

Almarhum Andris Mantiri merupakan orang tua dari Ny Jein Stefanus Tamuntuan istri dari Kombes Pol Stefanus Tamuntuan, tutup usia 69 tahun 2 bulan 10 hari.

Rabu (12/5/2021) bertempat di Aula Aspol Pinokalan, berlangsung ibadah Pemakaman dipimpin Pdt DR Hein Arina, selaku Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM.

Kesedihan nampak terpancar dari wajah Ny Jein Stefanus Tamuntuan, bersama sang suami tercinta dan keluarga besar Mantiri-Mantiri duduk di samping peti jenazah berwarna putih.

Baca juga: Hari Terakhir Ramadan, Mantos Ramai Pengunjung Tapi Protokol Covid-19 Tetap Jalan 

Sebelum ibadah dimulai Ir Maurits Mantiri MM didampingi Ny Rita Mantiri Tangkudung Ketua TP PKK Kota Bitung, ikut memberikan ungkapan kasih. Lewat pemberian setangkai bunga ke samping jenazah almarhum Andris Mantiri.

Maurits Mantiri, juga didaulat keluarga yang berduka untuk menyampaikan sambutan Pemerintah Kota Bitung dan keluarga besar Mantiri - Mantiri.

Menurut Maurits, sosok almarhum Andris Mantiri merupakan Om atau pamannya. "Papa saya dengan om Andris anak bersaudara, kami bagian dari keluarga yang berduka," tutur Maurits Mantiri dalam sambutan duka.

Di mata wali kota Bitung, almarhum Andris Mantiri tak lepas dari mensuport anak mantunya Stefanus Tamuntuan ketika menjadi Kapolres Bitung.

Sehingga peran serta dari keluarga Mantiri-Mantiri dan Tamuntuan-Mantiri, yang telah memberikan dharma bakti bagi kota Bitung.

Di kesempatan itu Maurits menyampaikan dalam berkehidupan, kirinya terus berbakti kepada Tuhan dan kepada masyarakat.

"Agar bakti kita menjadi ukuran kehidupan yang dijalani, menjadi tanda penyertaan kepada kita dari segala sesuatu yang telah dilakukan," tambahnya.

Sebagai pemerintah mengimbau kepada masyarakat, untuk tetap menjaga stabilisasi dalam hubungan kekeluargaan, diurus dan rawat, Sehingga dilihat dan dikenang orang sebagai bagian yang tidak terpisahkan.

Baca juga: Sambut Idul Fitri, Polres Bolmut Bagikan Sembako Kepada Kaum Duafa

Lanjut Maurits, pesan kepada seluruh masyarakat terkait apa yang dibuat adalah bagian yang kemudian akan dihargai dan dihormati ketika sudah meninggal nanti.

Kembali dalam kesempatan itu, wali kota mengingatkan tentang upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dan semua elemen menghadapi pandemi Covid 19.

"Kota Bitung sempat digegerkan dengan lima orang warga di Kelurahan Kumersot Kecamatan Ranowulu terkonfimasi positif Covid-19. Tiga antaranya pemeriksaanya dikirim ke Jakarta untuk diperiksa," jelasnya.

Hingga saat ini, pasca ada lima kasus di Kelurahan Kumersot Kecamatan Ranowulu pemerintah sudah melaksanaa Pemberlakuan pembatan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro.

Lalu akibat dari kasus itu, secara keras pemerintah dan forkopimda melalui sekda Kota Bitung Audy Pangemanan telah mengeluarkan surat.

Isinya, menghadapi liburan semua tempat hiburan ditutup, kolam renang dan tempat di tepi pantai. Lanjutnya, sebagai pemerintah telah dilarang oleh pemerintah pusat untuk menghadiri acara hingga Badan pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM telah mengeluarkan surat ke seluruh Gereja dan Jemaat.

Terkait pelaksanaan ibadah Hari Kenaikan Yesus Kristus Kamis (13/5/2021) besok, dilaksanakan secara online dari rumah masing-masing.

Baca juga: Israel Bangsa Pilihan dan Kesayangan Tuhan, Janji Pemulihan akan Digenapi

Menurut Maurits lewat aturan dan ketentuan yang ada terkait protokol kesehatan, diimplementasikan dalam teguran keras jangan melihat itu dari sisi kebencian.

"Melainkan, itu karena kami mencintai rakyat kami. Agar jangan sampai terjadi seperti di negara India," jelasnya.

Terkait dengan ketertiban dan ketaatan disiplin prokes yang masih dijumpai terlampaui, sehingga pemerintah memohon izin kepala lingkungan dan ketua RT, lurah dan camat melakukan tindakan tegas sebagai wujud cinta dan kasih pemerintah kepada masyarakat agar tidak terjadi seperti di India.

Dia menjelaskan PPKM yang berlangsung di wilayah Kelurahan Kumersot, selama 14 hari. Masyarakat diimbau untuk di rumah saja, pemerintah melalui Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) sudah siap dengan stok bahan pangan bersama Dinas Sosial akan mendrop makanan.

"Di rumah saja selama 14 hari, pasti virus akan mati dengan sendirinya di wilayah itu. Tidak kembang biak atau terjadi transmisi di beberapa tempat," ujarnya.

Maurits juga menghimbau kepada masyarakat untuk tertib, jika akan memunuhi undangan dibeberapa tempat kiranya memperhatikan prokes.

Sekali lagi Maurits manghimbau, selama libur hari raya Idul Fitri 1442 H dan cuti bersama untuk di rumah saja. Melakukan aktifitas seperti membuat kue dan memasak ayam yang dipelihara untuk di konsumsi seiisi rumah.

Baca juga: Malam Takbiran Tiba, Berikut Bacaan Takbir, Tahmid, dan Tahlil Lengkap dengan Artinya

Kemudian Maurits kembali mengingatkan, terkait dengan perayaan Hari Kenaikan Yesus Kristus ibadah di rumah masing-masing, kurangi kegiatan hari ulang tahun (HUT) jemaat di kurangi dan termasuk kegiatan diantar kelurahan dan jemaat.

Kecuali kegiatan di tingkat kolom. "Musibah non alam yang hadapi saat ini tidak terlihat, karena kalau dia terlihat mudah diantisipasi apalagi dengan strategi dunia sangat kuat. Namun  virus ini ibarat musuh yang tidak terlihat sehingga strategi bisa kalah sehingga perlu pakai strategi dari sang pencipta," tandasnya.

Diakhir sambutannya, Maurits berpesan selama liburan di rumah saja tetap bertekun dan berdoa agar pandemi ini diantisipasi.

Dalam ibadah pemakaman, turut di hadiri jajaran Polres Bitung, sejumlah kepala perangkat daerah di lingkungan pemkot Bitung.

Usai ibadah pemakaman, jenasah di makamnkan di pemakaman Kelurahan Manembo-Nembo Kecamatan Matuari Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).(crz) 

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Malam Ini Rabu 12 Mei 2021, Beberapa Wilayah Berpotensi Alami Hujan

YOUTUBE TRIBUN MANADO: