Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Masih Ingat Naja? Hafiz Cilik Lumpuh Otak, Dulu Kakinya Dicium Syekh Ali Jaber, Kabarnya Sekarang

Keterbatasannya malah mengantarkannya pada kemuliaan. Naja merupakan peserta Hafiz Indonesia asal Mataram

Editor: Finneke Wolajan
Kolase Sripoku.com/YouTube
Naja Hudia Afifurrahman dan Syekh Ali Jaber 

Salah satu juri Hafiz Indonesia yakni Ustaz Amir Faishol Fath pun memberikan nasehat dan pesan bagi semua penonton yang hadir.

Naja Hudia Afifurrahman
Naja Hudia Afifurrahman (Tangkap Layar YouTube RCTI - ENTERTAINMENT)

Terlebih lagi sanjungan dan rasa kagum terhadap sosok anak-anak penghafal Alquran meski dalam keterbatasan.

"Saudaraku rahimakumullah, siapa sebenarnya yang punya keterbatasan? jangan-jangan kita yang merasa punya mata, tapi kita bisa baca Alquran, jangan-jangan yang terbatas kita, yang merasa sempurna melangkah dengan kaki kita, bergerak dengan tangan kita, tapi ternyata kita tidak punya apa-apa," ujar Ustaz Amir Faishol Fath.

"Saudaraku inilah ciptaan Allah, inilah ciptaan Allah Yang Maha Sempurna, kau tidak akan pernah menemukan cacat, kau tidak akan pernah menemukan kekurangan, kau tidak akan pernah menemukan keterbatasan dalam ciptaan Allah Subhanahuwata'al," tambahnya.

"Kau lihat, pandang sekali lagi, kau ulangi lagi, kau lihat sekali lagi mana cacatnya, mana kekurangannya, kau lihat saudaraku mana, ini Naja, ini Kayla, perhatiakn kita berkata ini punya keterbatasan, tidak, kita berkata anak ini cacat, tidak saudaraku, jangan-jangan kita yang cacat, yang tidak pernah baca Alquran," terang Ustaz Amir Faishol Fath.

"Jangan-jangan kita yang terbatas karena tidak punya waktu membaca Alquran, jangan-jangan nanti kita yang di depan Allah subhanahuwata'ala kita tidak punya apa-apa," lanjutnya.

"Kita hanya tunduk, tidak punya kemampuan apa-apa, inilah pemandangan paling menakutkan, di saat nanti kita berdiri di depan Allah Subhanahuwata'ala, demi Allah dia menjadi orang yang paling menyesal saat bertemu Allah tidak membawa Alquran," ungkapnya.

"Ini hamba terbatas, lumpuh otaknya, tetapi ternyata bisa hafal 30 juz, ini Kayla tidak punya mata tapi hafal 20 juz, kita kemana? kita punya otak yang cerdas dan mata yang sempurna, kemana kita?," kata Ustaz Amir Faishol Fath.

Sampai pada akhirnya, momen mengharukan itu mencapai puncak.

Setelah itu, Syekh Ali tanpa berkata apa-apa langsung menghampiri kedua bocah penghafal Alquran tersebut termasuk Naja.

Syekh Ali Jaber mendekati Naja dan mencium tangannya.

Tidak sampai di situ, dai kondang itu bahkan berlutut di hadapan Naja, lalu mencium kakinya.

"Perhatikan Syekh Ali sampai mengecup kakinya, coba siapa di antara kita yang bisa kakinya dikecup oleh Syekh Ali, ini semua karena Alquran," ungkap Ustaz Amir Faishol Fath.

Melihat hal tersebut membuat Irfan Hakim menanyakan alasan Syekh Ali Jaber mencium tangan dan kaki Naja.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved