Tragedi Trisakti
Apa Itu Tragedi Trisakti? Peristiwa Tanggal 12/5/1998, Aksi yang Berujung Lengsernya Rezim Soeharto
Tepat hari ini, 23 tahun yang lalu, 12 Mei 1998, empat mahasiswa Trisakti meninggal dunia usai tertembak peluru aparat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Apa itu Tragedi Trisakti?
Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada tanggal 12 Mei 1998.
Peristiwa keji terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya.
Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta, Indonesia serta puluhan lainnya luka.

Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana (1978-1998), Heri Hertanto (1977 - 1998), Hafidin Royan (1976 - 1998), dan Hendriawan Sie (1975 - 1998).
Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, tenggorokan, dan dada.
Peristiwa penembakan empat mahasiswa Universitas Trisakti ini juga digambarkan dengan detail dan akurat oleh seorang penulis sastra dan jurnalis, Anggie D. Widowati dalam karyanya berjudul Langit Merah Jakarta.
• Tragedi Trisakti 12 Mei 1998, Selasa Kelam 23 Tahun Lalu, Elang Cs Tewas Tertembak, Soeharto Lengser
Ratusan mahasiswa terluka hingga beberapa lainnya tewas.
Krisis moneter kala itu membuat amarah mahasiswa tak terbendung hingga mundurnya Presiden Soeharto.
Tepat hari ini, 23 tahun yang lalu, 12 Mei 1998, empat mahasiswa Trisakti meninggal dunia usai tertembak di dalam kampus saat aksi demonstrasi menentang pemerintahan Presiden Soeharto.
Peristiwa ini dikenal sebagai Tragedi Trisakti 1998.

Tragedi Trisakti selama ini dianggap sebagai pemicu semakin meluasnya gerakan Reformasi yang berujung kejatuhan Soeharto.
Aksi kejam aparat pada aktivis kala itu menjadi tragedi berdarah yang masih diingat hingga kini.
Bahkan, keadilan bagi keluarga masih dinanti.
Krisis moneter