Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sapri Pantun Meninggal

Perjalanan Hidup Sapri Pantun dari Tukang Bubur hingga Jadi Terkenal Lewat Acara TV Pesbuker

Dunia hiburan tanah air saat ini tengah berduka. Salah satu komedian Sapri Pantun telah meninggal dunia pada Senin (10/5/2021).

Editor: Glendi Manengal

"Enaknya kalau di Pesbukers sketsanya terkonsep, dialognya improvisasi. Pemain lainbisa jadi 'lawan' melawak yang baik," kata Sapri Saptun kala itu.

Tahun 2018 ini merupakan tahun ketujuh Sapri Pantun bersama Pesbukers.

Dari Pesbukers juga, pelawak berkepala plontos ini bisa 'hidup' dan bisa mengantongi banyak uang.

"Saya banyak belajar untuk melawak di 1994 saat bekerja di kantor manajemen Cagur," ujar Sapri Pantun.

Cagur yang dimaksud adalah grup lawak Calon Guru, yakni Denny, Wendy dan Narji.

Di kantor manajemen Cagur kala itu, Sapri Pantun awalnya bekerja sebagai cleaning service.

Sambil bekerja, Sapri Pantun tidak mau 'diam'. Sapri Pantun diam-diam mengamati gerak-gerik para personel Cagur saat menyiapkan bahan lawakan di televisi.

"Kalau cari materi itu, mereka bisa sampai pagi," kata Sapri Pantun mengenang.

Selama Cagur 'bekerja', Sapri Pantun 'memantaunya' tanpa sepengetahuan Denny, Wendy dan Narji.

"Saya itu kerja sambil 'nyolong' ilmu mereka. Saya malahan sampai disuruh keluar sama Denny, biar bisa jadi pelawak sesungguhnya," ucap Sapri Pantun.

Keinginan Sapri Pantun untuk maju menjadi komedian ini akhirnya terwujud setelah punya ciri khas lawakan.

"Materi lawakan juga harus kuat, selain punya ciri khas," kata Sapri Pantun.

Selain pantun dan gaya tanpa rambutnya itu, ciri khas Sapri yang lain adalah kostumnya yang 'gila-gilaan'.

Setelah itu Sapri Pantun punya segalanya: kepopuleran, honor besar dan materi yang melimpah.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved