KKB Papua
Eks Kapolda Sebut Aksi KKB Papua Sudah Sangat Mengerikan, Ini Daftar Kelompok yang Diincar Polri
Oleh karena itu Waterpauw meminta semua pihak terutama masyarakat Papua bisa menerima pelabelan KKB Papua sebagai teroris
Kasatgas Humas Nemangkawi Kombespol M Iqbal Al Qudusy Membenarkan peristiwa tersebut.
"Bahwa benar pada hari Kamis 06 Mei 2021 Pukul 19:07 WIT telah terjadi Kontak tembak antara TNI-Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di kampung Kimak Distrik ilaga kabupaten Puncak" ungkap Al Qudusy, Kamis (6/5/2021).
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Aparat TNI-Polri Terlibat Baku Tembak dengan KKB di Ilaga'
Ia menyebutkan bahwa ada sebagian masyarakat yang mengamankan diri menuju kota Ilaga karena takut akan Kelompok Teroris KKB Papua yang melakukan serangan ke posko aparat.
"Saat ini TNI-Polri sedang melakukan Pengejaran dan meningkatkan Keamanan di sekitar Kota Ilaga" Pungkasnya.
Pasukan Raider Khusus Dikerahkan
Sementara itu, TNI akan segera mengirimkan 500 pasukan Yonif Raider Khusus 751/VJS sebagai Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) di Papua.
Ratusan pasukan Raider Khusus 751/VJS ini akan berhadapan dengan KKB Papua yang semakin beringas.
Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan dalam sambutannya meminta agar mereka mampu mengalahkan OPM tanpa pertempuran.
Melansir dari tniad.mil.id, Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan bahwa keberadaan TNI di tanah Papua merupakan salah satu solusi untuk menciptakan kedamaian dan keamanan di tanah Papua.
Hal tersebut disampaikan Danrem saat memberikan pembekalan kepada 500 personel Yonif Raider Khusus 751/VJS yang akan menggantikan Yonif Para Raider 432/WSJ sebagai Satgas Pamrahwan di bawah kendali Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 172/PWY, bertempat di Aula Mako Yonif RK 751/VJS, Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (6/5/2021).
Danrem mengatakan strategi yang dijalankan adalah mengalahkan OPM tanpa pertempuran.
Yang artinya menyelesaikan konflik Papua tanpa diwarnai dengan pertumpahan darah, mengecat bintang kejora menjadi merah putih dengan cara memenangkan pikiran, jiwa dan perasaan masyarakat Papua.
“Ini yang ingin kita tekankan kepada prajurit kami yang akan melaksanakan tugas operasi sehingga mereka paham bagaimana cara melaksanakan tugas di Papua.