Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Apa Itu Mucormycosis, Serang Pasien Covid-19 di India, Bisa Terhirup atau Masuk Melalui Luka

Apa dampak dari Mucormycosis bila terkena pada pasien virus corona/Covid-19?

Editor: Alexander Pattyranie
futuremedicine.com
Mucormycosis yang sangat agresif dan mematikan. 

Jika menyebar ke paru-paru atau otak, dapat menyebabkan kejang, kelumpuhan, pneumonia, dan bahkan kematian.

Itu tidak menyebar di antara orang-orang.

Menurut Organisasi Nasional untuk Gangguan Langka, infeksi terjadi pada 1,7 per 1.000.000 orang.

Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting, dengan pengobatan yang biasanya terdiri dari obat antijamur dan pembedahan.

Mucormycosis Lemahkan Kekebalan Tubuh Pasien

Penanganan pandemi Virus Corona di India belum terkendali, kini muncul serangan penyakit baru.

Penyakit baru itu lantaran para pasien Covid-19 tertular infeksi jamur di India yang mematikan, kata dokter. 

Infeksi jamur hitam yang disebut Mucormycosis sangat agresif dan semakin melemahkan kekebalan tubuh pasien Covid-19.

Demikian berita terkini Wartakotalive.com bersumber dari dailymail.co.uk pagi ini.

Pasien Covid di India Diserang Mucormycosis 

Semakin banyak pasien Covid-19 saat ini dan yang sudah pulih di India tertular infeksi jamur yang mematikan dan langka, dokter mengungkapkan pada hari Senin.

Mucormycosis, dijuluki 'jamur hitam' oleh petugas medis, biasanya paling agresif pada pasien yang sistem kekebalannya dilemahkan oleh infeksi lain.

"Kasus infeksi Mukormykosis pada pasien Covid-19 setelah pemulihan hampir empat hingga lima kali lipat daripada yang dilaporkan sebelum pandemi,'' kata spesialis penyakit menular yang berbasis di Ahmedabad Atul Patel, anggota gugus tugas Covid-19 negara bagian, kepada AFP.

Kasus Virus Corona di India makin parah. 30.000 orang tewas per hari, di antaranya karena Virus Corona varian baru, B.1.617. Tempat kremasi di New Delhi kewalahan melakukan pembakaran massal jenazah korban Covid-19.
Kasus Virus Corona di India makin parah. 30.000 orang tewas per hari, di antaranya karena Virus Corona varian baru, B.1.617. Tempat kremasi di New Delhi kewalahan melakukan pembakaran massal jenazah korban Covid-19. (reuters/dailymail.co.uk)

Itu terjadi di tengah melonjaknya infeksi di seluruh negeri, dengan 366.161 kasus dan 3.754 kematian dilaporkan hari ini.

Tetapi, kedua angka tersebut hampir pasti kurang karena negara tersebut tampaknya akan mencapai tonggak sejarah yang suram yaitu 250.000 kematian.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved