Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

TKA dari China

Rocky Gerung Curigai Satu Hal Atas Kedatangan TKA dari China, Sudah Menjadi Tradisi Sejak 1970-an

Rocky Gerung menjelaskan merangkapnya TKA asal Tiongkok sebagai intelijen sudah menjadi tradisi Tiongkok sejak era Deng Xiaoping pada 1970-an.

Editor: Fistel Mukuan
via Tribun Pontianak
Rocky Gerung 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak 157 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) datang dari China.

Kedatangan TKA asal China terjadi pada Sabtu (8/5/2021).

Hal tersebut menjadi sorotan Pengamat politik, Rocky Gerung.

Sebagaimana dalam video yang diunggah kanal Rocky Gerung Official.

Menurut pandangan pria berusia 62 tahun itu, mencurigai adanya intelijen dalam kedatangan TKA tersebut.

"Tenaga Kerja Tiongkok itu merangkap sebagai intelijen negara."

"Itu (TKA Tiongkok) ada semacam perintah ideologi," ujar Rocky.

Rocky Gerung menjelaskan merangkapnya TKA asal Tiongkok sebagai intelijen sudah menjadi tradisi Tiongkok sejak era Deng Xiaoping pada 1970-an.

"Itu doktrin dalam kebijakan luar negeri Tiongkok," katanya.

Selain TKA, menurut Rocky Gerung, pengusaha asal Tiongkok yang masuk ke sebuah negara dalam bentuk kerja sama juga menjalankan misi intelijen.

"Pengusaha Tiongkok pasti jadi intelijen negara, karena bank Tiongkok itu kan mensponsori habis-habisan pembangunan di negara-negara Arab, Afrika dengan maksud geopolitik," jelas Rocky Gerung.

"Jadi sekali lagi, Indonesia harus tahu, investasi Tiongkok itu selalu investasi dalam kerangka strategi geopolitik," imbuh Rocky Gerung.

Rocky Gerung pun merekomendasikan pemerintah untuk melakukan evaluasi hubungan politik dengan Tiongkok.

Menurutnya, TKA Tiongkok masuk ke wilayah-wilayah yang memiliki potensi ekonomi tinggi.

Tanggapan Lain

Direktur Riset Centre of Economic Reform (CORE) Piter Abdullah
Direktur Riset Centre of Economic Reform (CORE) Piter Abdullah (KOMPAS.com/MURTI ALI LINGGA)

Sementara itu, tanggapan lain datang dari Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah.

Seperti diberitakan TribunJakarta, Piter Abdullah berpendapat, kedatangan TKA Tiongkok merupakan hal yang wajar.

"Investasi yang dilakukan China ataupun negara manapun, pasti ada syarat atau keinginan dari pemilik investasi ketika investasi di Indonesia," ujar Piter.

Sehingga Piter meminta masyarakat memaklumi kedatangan ratusan TKA China yang tiba di Indonesia dalam beberapa gelombang tersebut.

Menurutnya, kondisi ini bukan masalah pemerintah tidak punya tenaga ahli di posisi yang ditempati warga negara Tiongkok, tapi hal itu memang untuk kepentingannya.

"Salah satunya mereka mempekerjakan tenaga kerja mereka sendiri, terutama untuk posisi yang strategis bagi mereka dalam rangka menjaga investasi mereka," jelasnya.

Piter pun menyebut adanya syarat beberapa pekerja berasal dari negara investor juga dijalankan perusahaan Indonesia ketika investasi di luar negeri.

"Negara lain juga melakukan hal yang sama ketika kita investasi di luar negeri, kalau mereka membawa tenaga kerja 288 orang, saya yakin mereka mempekerjakan tenaga Indonesia ribuan orang," katanya.

Baca juga: Sosok Fretilin dan Tropaz, Kelompok yang Lebih Berbahaya dari KKB Papua, Ancam Kedaulatan NKRI

Baca juga: Israel Lakukan Kekerasan Kepada Pengungsi Palestina di Yerusalem Timur, Yordania Kirim Nota Protes

"Kecuali jika yang selalu mengkritisi TKA Tiongkok tersebut, kemudian mengambil alih melakukan investasi dan kemudian membuka lapangan kerja untuk ribuan angkatan kerja kita," paparnya.

"Jumlah TKA di Indonesia sesungguhnya sangat sedikit dibandingkan TKA yang bekerja di negara-negara lain seperti Malaysia dan Itu mencerminkan investasi asing yang masuk ke negara-negara tersebut," pungkas Piter.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Rocky Gerung Soroti Kedatangan TKA dari China, Curigai Adanya Intelijen, https://aceh.tribunnews.com/2021/05/10/rocky-gerung-soroti-kedatangan-tka-dari-china-curigai-adanya-intelijen?page=all

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved