Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

Jabat Ketua Panitia Kegiatan API, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri Ingatkan Kasus di India

Wali kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM didaulat sebagai ketua Panitia Pelaksana Penyelenggara Peringatan ke 30 Tahun Asosiasi Pastoral Indonesia

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Christian Wayongkere
 Pdt Dr Liesje Sumampouw ThM selaku ketua umum pengurus pusat Asosiasi Pastoral Indonesia. Melantik pengurus panitia pelaksana penyelenggara peringatan ke 30 Tahun API. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – Wali kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM didaulat sebagai ketua Panitia Pelaksana Penyelenggara Peringatan ke 30 Tahun Asosiasi Pastoral Indonesia (API) tahun 2021.

Bersama dengan jajaran panitia lainnya atau Organizing Committee (OC) dan Panitia Pengarah atau Steering Committee (SC) yang diketuai Ny Rita Mantiri Tangkudung.

Dilantik, oleh Pengurus Pusat API dalam ibadah syukur hari Minggu (9/5/2021) di gereja GMIM Jemaat Pniel Manembo-Nembo wilayah Bitung VII.

Dalam ibadah dihadiri, pengurus API Wilayah XI Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara.

Dipimpin oleh Pdt Dr Liesje Sumampouw ThM selaku ketua umum pengurus pusat Asosiasi Pastoral Indonesia.

Baca juga: Jelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Pasar Ulu Siau Masih Normal

Pdt Liesje Sumampouw menyampaikan khotbahnya, diambil dari  Kitab perjanjian Baru Matius 28: 16 – 20.

Jalannya ibadah, isi dengan puji-pujian dari Simpony Vocal Grup dibawah binaan Ketua TP PKK Kota Bitung Diaken Ny Rita Mantiri Tangkudung, dan Orkes Girang-Girang Pria Kaum Bapa (PKB) jemaat GMIM Yobel Wilayah Bitung III.

“30 Tahun API melayani di Indonesia. Empat tahun lalu di tempat yang sama selaku ketua umum melantik panitia Konvensi Nasional Pastoral (Konas) API, dimana Provinsi Sulut sebagai pelaksana.

Dan saat ini ditempat ini melantik panitia pelaksana dan panitia pengarah, rangkaian kegiatan 30 tahun API,” kata Pdt Liesje Sumampouw.

Di penghujung ibadah dilakukan, penyerahan Surat keputusan oleh Ketua API Wilayah XI Pdt Catty Ticoalu STh, kepada ketua umum Panitia pelaksana Ir Maurits Mantiri MM.

Pelantikan Asosiasi Pastoral Indonesia
Pelantikan Asosiasi Pastoral Indonesia (Tribun manado / Christian Wayongkere)

Di kesempatan itu, Maurits Mantiri kembali mengingatkan satu narasi yang terus disampaikan Presiden RI Joko Widodo.

“Hati-hati. Apa yang dikatakan ini jangan ada lagi improfisasi apalagi ujaran asal-asal boleh,” kata Maurits Mantiri.

Kata Hati-Hati yang dimaksud, disampaikan kepada seluruh masyarakat di Indonesia terkait dengan Pandemi Covid 19 yang masih terus berlangsung hingga saat ini.

Baca juga: Tiga Kabupaten Segitiga Hitam Jadi Tempat Sembunyi KKB Papua, Kelompok Paling Keji Ada di Situ

Maurits Mantiri mewarning dan mewanti-wanti bukan menakuti, bahwa dibalik kata hati-hati itu ada skors dan sanksi ke kepala daerah, kepala puskesmas, lurah dan camat hingga perangkat kelurahan.

Jika mengindahkan apa yang disampaikan, dipesankan dalam upaya pencegahan dan memutus mata rantai Covid 19 di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

“Mohon ini dapat dimaklumi dan maknai.  Jangan anggap ini biasa-biasa, karena ada sosok atau publik figur di Nasional yang sudah di pidana karena tidak menerapkan dan melaksanakan prokes,” tegasnya.

Barang siapa masyarakat Kota Bitung, yang masih ragu dan belum yakin dengan keberadaan Covid 19 sanksinya 5 tahun.

Pemkot Bitung di bawah komando Maurits – Hengky akan tegas dengan mereka yang melanggar, dan memberikan sanksi.

Komitmen itu bukanlah isapan jempol semata, Jumat (7/5/2021) Maurtis Mantiri memberikan teguran keras kepada seorang pedagang yang kedapatan tidak pakai Masker.

Ironisnya, saat diimbau diduga pedagang itu justru memperlihatkan gelagak yang tidak baik.

Sehingga wali kota langsung proses terapkan aturan protokol kesehatan.

Narasi hati-hati yang terus digelorakan dan terus disampai-sampaikan, dengan satu narasi tidak improfisasi.

Baca juga: CERITA Zuriel Paris, Anak Sulung Raditya Oloan dan Joanna Alexandra: Sulit Menerima Kenyataan

Belajar dari negara India, bulan Januari sampai Februasi 2021 turun angka kasusnya.

Lalu direspons masyarakat sudah seperti  normal.

Dari India juga Indoensia belajar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro.

Melihat kasus sudah aman, India melakukan kegiatan Nasional olahraga Nasional Kriket, kegiatan kebudayaan dan terakhir kegiatan keagamaan di sungai Gangga sehingga terjadi ‘tsunami’ Covid 19.

Atas dasar kejadian di India, Maurits Mantiri meminta warga tidak main-main dengan Prokes sehubungan dengan melaksanakan kegiatan.

“Mereka yang melawan dan patuhi prokes lebih bahaya, apalagi ketika melawan Iman. Karena seperti yang kami sampaikan, iman baru imun baru aman. Tanpa iman tidak miliki imun bagus,” kata dia.

Terkait dengan pelaksanaan rangkaian kegiatan API sebagai ketua panitia pelaksana, akan mengikuti perkembangan status covid 19 hingga waktu pelaksanaan di bulan Agustus 2021.

Baca juga: Kini 500 Pasukan Yonif 751/VJS Dikirim Hadapi KKB Papua, Diminta Kalahkan OPM Tanpa Pertempuran

Jika memungkinkan hanya sedikit peserta, yang lainnya lewat daring dan online sehingga pandemi Covid 19 tidak akan menghambat pelaksanaan API.

Prokes dalam berkegiatan penting, karena sudah ada jenis baru yaitu B.1.1.3.5, B.1.1.7 dan B.6.7 kalau kena ke manusia akan berdampak.

Ingat selalu sudah ada kasus jenis baru yang kena di Indonesia.

Ingat semua itu karena tuhan sayang dan cinta kita.

Kepada panitia API kerja maksimal agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik hingga Agustus, semua senyum dan sehat-sehat semua setelah ikut kegiatan Pastoral hingga kembali pulang.(crz)

Baca juga: Hotman Paris Tantang Hotma Sitompul, Buktikan Dalam Dua Hari

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved