Kuliner
Hampers Cakalang dan Roa Tore Nio's, Suguhan Spesial di Hari Lebaran 1442 Hijriah
Meynio memanfaatkan momen Lebaran 1442 Hijriah untuk memaksimalkan penjualan produk andalannya, Nike Tore, Roa Tore dan Cakalang Tore merek Nio's.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pandemi Covid-19 membuat pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) jadi kreatif.
Seperti yang dilakoni Meynio Sumendap, pelaku UMKM kuliner di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Meynio memanfaatkan momen Lebaran 1442 Hijriah untuk memaksimalkan penjualan produk andalannya, Nike Tore, Roa Tore dan Cakalang Tore merek Nio's.
Tidak sekadar jualan konvensional, Mey mengkreasikan produknya dalam bentuk hampers yang bisa dijadikan hadiah atau hantaran Idul Fitri.
Ibu tiga anak ini memproduksi dua jenis hampers. Ukuran kecil berisi tujuh pak produk Nike Tore, Cakalang Tore dan Roa Tore. Harganya Rp 200 ribu.
Sedangkan hampers ukuran besar seharga Rp 400 ribu. Isinya lima pak Nike Tore, Cakalang Tore dan Roa Tore.
Selain itu ada tujuh botol sambal cakalang dan Sambal roa.
"Saya coba karena ditantang Kepala Dinas UMKM dan Koperasi Sulut, Pak Ronald Sorongan. Katanya kenapa tidak buat hampers edisi Ramadan, isinya produk saya," ujar Meynio kepada Tribun Manado di workshop miliknya di Perumahan Istana Kabar Indah, Kawangkoan Baru, Kalawat, Minut, Sabtu (08/05/2021).
Seminggu terakhir, Mei sudah memasarkan belasan hampers. Permintaan terus berdatangan seiring mendekati Idul Fitri.
Sejatinya, produk Cakalang dan Nike Tore Nio:s belum terlalu lama diluncurkan. Sebelumnya Mei fokus memproduksi Nike Tore yang berbahan utama Ikan Nike dari Danau Tondano.
"Kan Cakalang dan Roa banyak di sini, jadi saya coba juga buat varian rasa baru dan ternyata digemari," ujar Mey yang saat ini menjadi calon Wira Usaha Unggulan Binaan (WUBI) Sulut.
Katanya, resep membuat Cakalang dan Roa Tore serupa tapi tak sama dengan Nike Tore.
Pembedanya ialah bahan campuran utamanya. Cakalang Tore dibuat dari adonan yang dicampuri suwiran daging Cakalang fufu (Cakalang asap).
Sementara Roa Tore, bahan campuran yang daging Roa kering yang dihaluskan pakai blender.
Sementara, adonannya sama. Terbuat dari terigu, bawang merah, bawang putih, merica dan bahan lainnya.
Adonan itu kemudian digoreng hingga kecoklatan. Hasilnya, perkedel Nike, Cakalang atau Roa yang kering dan sangat garing.
Mei punya kiat rahasia agar produknya tidak banyak menghasilkan minyak. "Ini meskipun disimpan berbulan-bulan tetap garing. Kuncinya ada pada bahan baku dan cara produksinya," ujarnya.
Bagi yang tertarik membeli eceran bisa mendapatkan produk Nike, Cakalang maupun Roa Tore serta aneka Sambal Nio's di superstore, swalayan dan toko suvenir yang ada di Manado.
Bisa juga datang langsung ke workshop di Perum Istana Kabar Indah, Kawangkoan Baru, Minut. (ndo)
• Hasil Liga Spanyol Barcelona vs Atletico Madrid, Laga Tanpa Gol, Tim Tamu Gagal Putuskan Kutukan
• Disiplin Protokol Kesehatan, Relawan Covid-19 Desa Sampiro Bolmut Bagikan Masker Kepada Warga
• Banjir Masalah Klasik di Bitung, Wali Kota Maurits Mantiri Gerak Cepat dan Libatkan PT Pelindo