Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jeffrey Rachmat

Kisah Jeffrey Rachmat, Gembala Sidang JPCC Worship, Sempat Ditentang di Awal Perintisan Pelayanan

Jeffrey Rachmat adalah penggagas dan pendiri dari Jakarta Praise Community Church ( JPCC) pada tahun 1999

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
Istimewa
Jeffrey Rachmat 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jeffrey Rachmat adalah penggagas dan pendiri dari Jakarta Praise Community Church ( JPCC) pada tahun 1999 dan sejak saat itu dia melayani sebagai Gembala Sidang di gereja tersebut.

JPCC sendiri adalah sebuah gereja di Indonesia yang berada di bawah naungan Sinode Jemaat Kristen Indonesia.

JPCC Worship adalah tim pujian penyembahan di gereja JPCC.

Pertama kali dikenal sebagai True Worshippers, JPCC Worship memproduksi album musik rohani setiap tahun.

Pada tahun 2018, lagu Sampai Akhir Hidupku oleh JPCC Worship memenangkan penghargaan AMI Awards untuk kategori lirik spiritual nasrani terbaik.

Jeffrey Rachmat dan Keluarga
Jeffrey Rachmat dan Keluarga (Kolase Tribun Manado/Foto: Istimewa)

Dalam pelayanan, Jeffrey Rachmat sering diundang untuk menjadi pembicara di berbagai seminar, baik di dalam dan luar kota maupun di luar negeri, dengan beragam tema antara lain kepemimpinan, hubungan, pernikahan, dan bisnis.

Kerinduannya untuk melihat perubahan dalam kehidupan generasi muda dituangkan ke dalam buku perdananya yang diberi judul Permainan Cantik.

Saat ini buku tersebut sudah dicetak sebanyak enam kali dan juga telah dialihbahasakan ke dalam Bahasa Inggris dan beberapa bahasa lainnya.

Ditentang Awal Perintisan

Jeffrey Rachmat justru pernah ditentang di awal-awal merintis pelayanannya.

Menarik karena orang yang menentang justru adalah seorang pemimpin gereja yang lebih dahulu melayani Tuhan.

“Kemudian beliau, lebih senior dari saya, bilang begini, ‘Saya dengar kamu mau menggembalakan jemaat yang terdiri dari anak-anak muda’, ‘betul om’. Saya expect, saya berharap dia akan kasih encouragement, kasih saya dukungan, berdoa buat saya. Ternyata dia bilang begini, ‘kenapa kamu mau melakukan semuanya itu? Saya bilang, ‘why not? Kenapa tidak?,” ujar Jeffey Rachmat di hadapan para peserta IMAGO Conference 2017 di Nafiri Convention Hall, Central Park, Jakarta Barat, Kamis (24/8).

Lalu, orang yang dipanggil Jeffrey Rachmat dengan panggilan om itu, mengatakan kepada dirinya bahwa melayani anak muda itu tidak ada uangnya.

Lebih dari itu, anak-anak muda, menurut pengalaman om tersebut, biasanya banyak menuntut.  

“ngapain kamu yang masih muda mau menggembalakan mereka? Untung saya gak quit, untung saya gak berhenti dan saya meneruskan rencana saya. Karena anak muda bukanlah tanggungan, tetapi aset,” ungkap suami dari Angela tersebut.

Jeffrey Rachmat
Jeffrey Rachmat (Istimewa)
Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved