Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Joe Biden Berhasil 'Jodohkan' Korea Selatan & Jepang untuk Melawan Kim Jong-Un, Bakal Denuklirisasi

Joe Biden Berhasil 'Jodohkan' Korea Selatan & Jepang. Hal itu untuk Melawan Kim Jong-Un.

Editor: Alexander Pattyranie
Reuters
Kim Jong Un Menangis di Depan Publik Korea Utara. 

Blinken, Chung, dan Motegi "memastikan kembali komitmen mereka untuk kerja sama tiga negara terkonsentrasi menuju denuklirisasi Semenanjung Korea, dan juga dengan isu bersama lain," menurut juru bicara Kemenlu AS Ned Price.

"Mereka juga setuju untuk menerapkan resolusi Dewan Keamanan PBB kepada anggotanya yang relevan termasuk Korut, mencegah proliferasi nuklir, dan bekerjasama menguatkan pertahanan dan mempertahankan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea," tambah Price.

Blinken menjelaskan lebih jauh mengenai kebijakan Washington mengenai Korut selama pertemuan pagi.

Motegi menyuarakan dukungannya untuk agenda tersebut.

AS belum mempublikasikan rincian kebijakan Korut mereka, tapi tampaknya mereka mengejar denuklirisasi alih-alih strategi tawar-menawar yang dikejar oleh administrasi sebelumnya.

Ketiga pihak setuju untuk meminta Korut mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB, menurut ringkasan pertemuan yang disediakan oleh Menlu Jepang.

Tuntutan meliputi Korut harus melepas program senjata nuklirnya dalam "cara yang lengkap, terverifikasi dan tidak bisa dibalikkan."

Sejak Korut merupakan tema penting dalam pertemuan itu, China tidak muncul sebagai topik diskusi.

Motegi meminta kerjasama dalam menyelesaikan kasus penculikan warga Jepang oleh agen Korut dan ia mendapat dukungan.

AS meminta pertemuan diadakan untuk meningkatkan hubungan antara Jepang dan Korsel.

Washington melihat kerjasama tiga negara sebagai pondasi kebijakan atas Korut.

Pejabat senior AS menyebutkan khawatir mengenai bagaimana hubungan Tokyo dan Seoul telah rusak sampai titik yang rendah.

Ketika Biden menjabat sebagai wakil presiden di bawah Presiden Barack Obama, ia mendesak dialog antara Jepang dan Korsel atas masalah "wanita penghibur" di masa perang yang mana menciptakan lingkungan yang mendukung tercapainya kesepakatan.

Namun Presiden Donald Trump kurang tertarik dengan masalah hubungan Jepang dan Korsel dan mengabaikan kerjasama multilateral.

Motegi dan Chung berbicara secara terpisah selama 20 menit dalam pertemuan itu.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved