Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab Sabtu 8 Mei 2021, 1 Raja-raja 10:10-13 : Pulang Sukacita dan Bawa Berkat
Keduanya larut dalam euforia sukacita karena menemukan jawaban teka-teki tentang apa dan bagaimana hikmat yang ada pada Salomo.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Yang diuji, teruji dan dipuji. Yang menguji pun memuji Tuhan Allah. Maka baik yang menguji maupun yang diuji, sama-sama memuji Allah Israel, Allah yang Empunya hikmat, pemilik dan pencipta hidup umat manusia.
Itulah yang terjadi pada ratu dari negeri Syeba dan raja penuh hikmat, Salomo. Kedua pemimpin bangsa itu, akhirnya seperti "ruas ketemu buku," cocok, senang, bahagia dan mengakui Allah Israel adalah Allah yang mahatinggi dan mahakuasa, tapi juga mahabaik dan mahakasih.
Keduanya larut dalam euforia sukacita karena menemukan jawaban teka-teki tentang apa dan bagaimana hikmat yang ada pada Salomo.
Dan hikmat itu juga turut dinikmati dan dirasakan oleh Makeda, sang ratu negeri Syeba (kini Ethiopia dan sekitarnya).
Merekapun saling berbagi dengan sukacita dan bahagia. Keduanya sangat puas dan terutama mengagungkan nama Tuhan.

Sang ratupun pulang dengan rasa bahagia dan membawa berkat baik bagi dirinya, maupun keturunan dan kerajaan serta rakyatnya, karena raja Salomo juga bermurah hati dengan "berbagi berkat" dengannya.
Demikian firman Tyhan hari ini.
Raja mengerjakan kayu cendana itu menjadi langkan untuk rumah TUHAN dan untuk istana raja, dan juga menjadi kecapi dan gambus untuk para penyanyi; kayu cendana seperti itu tidak datang dan tidak kelihatan lagi sampai hari ini.
Raja Salomo memberikan kepada ratu negeri Syeba segala yang dikehendakinya dan yang dimintanya, selain apa yang telah diberikannya kepadanya sebagaimana layak bagi raja Salomo. Lalu ratu itu berangkat pulang ke negerinya bersama-sama dengan pegawai-pegawainya. (ayat 12 dan 13)
Ratu memberikan hadiah kepada Salomo. Salomo pun membalasnya. Mereka menikmati nikmatnya hikmat Salomo yang bersumber dari Tuhan.
Karena hikmat Salomo, bukan hanya dinikmati oleh kerajaan dan bangsanya Israel, tapi juga dirasakan dan dinikmati oleh ratu dan rakyat negeri Syeba.
Ratu mempersembahkan segala yang terbaik kepada raja. Termasuk emas 120 talenta (1 talenta=34 kg) atau sebanyak 4.080 kg, batu permata yang sangat mahal, rempah-rempah, plus kayu cendana dan emas dari ofir dll.
Salomo kemudian membalasnya dengan pemberian yang sangat pantas bagi ratu, sehingga keduanya sama-sama diuntungkan, sama-sama senang dan menang (win win solution).
Keduanya pun berpisah. Ratu Makeda kembali ke negerinya dengan sukacita. Dia sangat bahagia karena pulang membawa berkat yang tak terkatakan. Tak ada kekecewaan sekecil apapun di antara keduanya, terutama di pihak ratu dan rombongan besarnya itu.
Bahkan dia sangat diuntungkan. Karena selain mendapat pemberian materi dari Salomo, dia mendapatkan banyak pengetahuan tentang hikmat yang benar yang bersumber dari Tuhan, bahkan terutama dia mengenal dan menjadi percaya kepada Tuhan Allah.
Selain itu, ratu sangat bersukacita karena dia mendapatkan keturunan dari raja berhikmat yang bijaksana (Salomo) dari kunjungannya itu. Sebab kelak setelah dia tiba di negerinya, beberapa bulan kemudian dia melahirkan puteranya yang diberi nama Manelik 1.
Manelik 1 inilah yang kemudian menjadi putera mahkotanya dan kelak menjadi pencetus berdirinya dinasti Ethiopia, sehingga negara itu mencapai kemakmurannya. Manelik 1 kemudian dijuluki sebagai Putera Raja Berhikmat.
Demikianlah hidup orang berhikmat. Selalu mengedepankan kebersamaan. Tidak suka mengecewakan orang lain dan mau untung bersama. Suka bergandengan tangan dalam membina dan membangun masa depan. Sebab orang berhikmat selalu memikirkan kebaikan bagi orang lain.
Artinya, orang berhikmat selalu berpikir positif, suka menolong dan tidak suka menang sendiri, tapi selalu win-win solution atau memikirkan keuntungan bersama.
Orang berhikmat juga hidupnya selalu diliputi oleh sukacita dan bahagia. Dia membagikan sukacita, bahagia dan damai sejahteranya itu kepada orang lain. Sehingga hikmatnya adalah demi kehidupan bahagia dan sukacita bersama orang-orang di sekitarnya.
Hal itu sudah seharusnya terjadi dalam kehidupan keluarga dan umat Kristen di zaman now. Sebab dengan demikian, kita dapat memancarkan cahaya kasih Kristus kepada semua orang. Sehingga, dari kehidupan kita terpancar dan tersalur berkat bagi semua orang, dan nama Tuhan Yesus selalu diagungkan dan dimuliakan. Amin
Doa: Tuhan Yesus, jadikan kami sebagai orang berhikmat yang terus mau jadi berkat bagi semua orang. Amin .(Jacried Maluenseng)