Berita Heboh
Apa Itu Bipang Ambawang? Kuliner Lebaran Rekom Jokowi Agar Dibeli Masyarakat, Netizen:Babi Panggang?
Netizen menilai bahwa Bipang yang dimaksud Jokowi yakni Babi Panggang, Sehingga tidak tepat apabila diidentikkan dengan kuliner lebaran.
Kenapa Jadi Kontroversi?
Bukan tanpa alasan, meski penyebutan makanan khas Kalimantan, Bipang Ambangan ini adalah salah satu kuliner khas daerah tersebut.
Namun pernyataan soal Bipang Ambawang ini disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam momen lebaran.
Hal itulah yang menjadi awal hebohnya pernyataan orang nomor satu di Tanah Air ini soal kuliner Bipang Ambawang.
Apa yang diungkapkan oleh Jokowi ini pun jadi kontradiksi dengan perayaan lebaran lantaran bahan dasar pembuatan Bipang Ambawang tersebut.
Konteks perayaan lebaran tahun ini yang menyarankan masyarakat yang merantau untuk tidak mudik memang jadi alasan untuk menekan persebaran covid-19.
Oleh karena itu, seperti yang dikatakan Presiden Jokowi untuk sedikit mengatasi rasa rindu terhadap kampung halaman.
Makanan khas yang kini bisa dipesan melalui online memang disebut cukup ampuh untuk sedikit mengatasi kerinduan pada kampung halaman.
Komentar netizen
Netizen di media sosial mempertanyakan mengapa Presiden Jokowi mempromosikan bipang Ambawang pada saat menjelang Lebaran.
"Waduh siapa sih yang bikin narasi untuk oleh² mudik "Bipang Ambawang" ? Gila ente bro, kepala negara Lo buat promosi kuliner "Babi Panggang" dalam suasana mudik lebaran," kata akun @Nicho_Silalahi.
"Ngomong pesan Bipang (babi panggang) dalam konteks liburan lebaran tentu kurang elok. Tapi jangan lupa juga ada libur kenaikan Isa al Masih. Artinya, menyebut Bipang dalam konteks ini tentu bisa dipahami. Kelirunya itu gak semua konteks liburan disebutkan sedari awal. Heboh deh," timpal akun @na_dirs.
"Hemat saya, bisa dipahami seorang Presiden mengajak membeli bipang, sejauh ajakan itu ditujukan untuk warganya yg tak mengharamkannya. Bukankah warganya tak semuanya muslim?" cuit @na_dirs.
“Saya sangat menyayangkan statement Jokowi yang menyebut Bipang Ambawang sebagai salah satu kuliner yang perlu dipesan lewat online saat Lebaran yang saat ini tidak boleh mudik," ujar Maman Imanulhaq, Mantan Direktur TKN Jokowi Amin ini, Sabtu (8/5/2021).
Anggota Komisi 8 DPR RI ini mengaku terkejut atas pidato di video tersebut.
"Bagaimana mungkin dalam konteks ucapan lebaran, imbauan jangan mudik dan oleh-oleh khas lebaran sangat tidak etis Presiden malah menyebutkan makanan yang haram dikonsumsi umat Islam," kata Maman.
Maman menjelaskan, Bipang Ambawang, adalah goreng babi yang terkenal lezat.
"Tapi apapun jenis kulinernya, yang berbahan bahkan ada unsur babi nya itu adalah haram. Tidak boleh dikonsumsi. Tidak boleh dipakai," kata dia
Maman juga meminta Presiden mengevaluasi Tim komunikasi. Hal yang sensitif seperti ini jangan sampai merusak reputasi Presiden.
“Pembuat brief dan teks dalam pidato Presiden adalah pihak yang paling bertanggung jawab”, tegas tokoh Muda NU ini.(*)
Artikel ini sudah tayang di https://bangka.tribunnews.com/amp/2021/05/08/ramai-soal-ajakan-jokowi-beli-bipang-ambawang-begini-penjelasan-fadjroel-rahman-dan-mendag?page=all