Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 17.45 Wita, Pekerja Galangan Kapal Tewas, Korban Hendak Salip Truk Tapi Jatuh

Terjadi kecelakaan maut di tanjakan Munte, Desa Munte, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara pada kemarin hari Kamis sore.

Istimewa/Polres Minsel
Lakalantas Maut di Tanjakan Munte Minsel 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di tanjakan Munte, Desa Munte, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara pada kemarin hari Kamis sore.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan truk dengan sepeda motor.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pengendara motor tewas.

Baca juga: Tagar ArtetaOut Jadi Trending Twitter setelah Arsenal Gagal ke Final Liga Eropa, Villarreal Lolos

Baca juga: Peringatan Dini Jumat 7 Mei 2021, BMKG: 22 Wilayah Indonesia Alami Cuaca Ekstrem Hujan Lebat

Baca juga: KKB Pimpinan Lekagak Telenggen Beraksi Tembaki Kantor Polisi, Ratusan Warga Lari ke Kantor Bupati

Foto: Kecelakaan Lalu Lintas di Munte, Minahasa Selatan (Istimewa/Polres Minsel)

Identitas korban kecelakaan lalulintas (lakalantas) di tanjakan Munte, Desa Munte, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, terungkap.

Menurut penelusuran Unit Lalu lintas Polres Minsel, koban meninggal dunia itu atas nama Mahmud Tangka (51).

"Korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal itu atas nama Mahmud Tangka, umur 51 tahun," ungkap Maxi Liuw, Kepala Unit Lalulintas Polres Minsel, Kamis (6/5/2021).

Korban Mahmud, kata Maxi, adalah warga Desa Bajo, Kecamatan Tatapaan, Kabupaten Minahasa Selatan.

"Korban adalah warga Desa Bajo," ujarnya.

Menurut Maxi Liuw, korban tewas karena kepalanya hancur dilindas mobil truk.

"Menurut sejumlah saksi, korban hendak menyalip mobil truk, namun sepeda motornya jatuh di samping truk.

Saat jatuh, posisi kepalanya ada di depan roda mobil truk. Jadi, kepala korban terlindas roda dari mobil truk," terang Maxi Liuw.

Usai melakukan pemeriksaan awal, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Kalooran Amurang untuk diautopsi.

Hingga berita ini diturunkan, korban masih sementara diautopsi tenaga kesehatan RS Kalooran Amurang.

Foto: Korban kecelakaan di Desa Munte dibawa ke RS (TribunManado/rul mantik)

Seperti diberitakan, kecelakaan dengan korban jiwa kembali terjadi di Jalan Trans Sulawesi.

Kali ini, lokasi kecelakaan terjadi di tanjakan Desa Munte, Kecamatan Tumpaan, Kebupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara.

Kecelakaan yang terjadi sekira pukul 17.45 Wita, Kamis (6/5/2021) itu melibatkan mobil truk dengan Nomor Polisi DM 8647 EA dan sepeda motor Honda Vario dengan Nomor Polisi DB 3908 EY.

Akibat kecelakaan itu, seorang pengendara pria yang belum diketahui identitasnya, tewas di lokasi kejadian.

Kondisinya sangat mengenaskan, karena kepalanya hancur.

Menurut sejumlah saksi mata, kecelakaan itu berawal saat pengendara sepeda motor jenis Honda Vario hendak menyalip mobil truk yang berjalan searah menuju Amurang.

Tiba-tiba, dari arah berlawanan muncul kendaraan lain.

Belum sempat menyalip, sepeda motor korban tergelincir di samping mobil truk.

"Mungkin korban gugup atau dia mengerem roda depan secara tiba-tiba, sepeda motornya jatuh pas di samping mobil truk," kata Bripka Billy Moningka, anggota Satuan Lalu Lintas Polres Minsel.

Saat terjatuh, posisi kepala korban jatuh di depan roda dan langsung tergilas.

Kepala korban hancur seketika dan dia meninggal dunia di lokasi kejadian.

Informasi diperoleh, korban berasal dari wilayah Kecamatan Tatapaan.

Sebab, sepeda motor yang dia kendarai beralamat di Desa Bajo, Kecamatan Tatapaan, Kabupaten Minahasa Selatan.

Korban saat mengalami kecelakaan, mengenakan kaos lengan panjang berwarna biru dongker, celana hitam, dengan sandal hitam.

Sosok pekerja keras

Kecelakaan maut di tanjakan Munte yang menewaskan Mahmud Tangka (51), warga Desa Bajo, Kecamatan Tatapaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, cukup menggemparkan.

Sebab, kondisi tubuh korban setelah digilas mobil truk dengan Nomor Polisi DM 8647 EA, sangat mengenaskan.

Kepala korban hancur pakaiannya pun robek.

Menurut Kaharudin Papeo, salah satu keluarga korban, Mahmud bekerja sebagai tukang di galangan kapal di Desa Kalasey, Kabupaten Minahasa.

"Anggota keluarga kami ini bekerja sebagai tukang di tempat pembuatan kapal, di Kalasey," ungkap mantan Hukum Tua Desa Bajo, Kecamatan Tatapaan itu.

Hampir setiap hari, kata Kaharudin, korban bolak-balik Bajo - Kalasey untuk bekerja.

"Hampir setiap hari saudara saya ini bolak-balik Bajo Kalasey. Sebab, tugasnya memang untuk membuat kapal," jelas Kaharudin Papeo.

Di mata Kaharudin, Mahmud adalah sosok pekerja keras.

"Orangnya pekerja keras. Rajin, ulet. Pokoknya dia dikenal suka bekerja," kenang Kaharudin.

Namun, di hari naas ini, nasib Mahmud Tangka harus berakhir tragis.

"Dia mengalami kecelakaan setelah mau pulang dari Kalasey ke Bajo.

Masih dalam perjalanan pulang, saudara saya mengalami kecelakaan di tanjakan Munte," paparnya.

(TribunManado.co.id/Rul Mantik)

Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved