Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gunung Sinabung

Gunung Sinabung Erupsi Ketiga Kalinya, Terbesar Dalam Sepekan, Muntah Awan Panas Tinggi 3.000 Meter

Dengan kembali meningkatnya aktivitas dari gunung api tertinggi di Sumatera Utara ini pihaknya kembali mengimbau masyarakat

Editor: Fistel Mukuan
Kolase Tribun Manado/TRIBUN MEDAN/HO/ Tribun Jogja/Setya Krisna Sumarga
FOTO Gunung Sinabung di Kabupaten Tanahkaro kembali meletuskan debu vulkanik setinggi 3000 meter 

Sejarah Letusan

Tribun Medan/Riski Cahyadi
Gunung Sinabung menyemburkan awan panas terlihat dari Desa Tiga Tiga Kicat, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu (3/3/2021). Awan panas kembali meluncur dari kawah Gunung Sinabung ketika terjadi guguran lava dengan jarak luncur 2.000 meter ke arah tenggara timur. Tribun Medan/Riski Cahyadi
Tribun Medan/Riski Cahyadi Gunung Sinabung menyemburkan awan panas terlihat dari Desa Tiga Tiga Kicat, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu (3/3/2021). Awan panas kembali meluncur dari kawah Gunung Sinabung ketika terjadi guguran lava dengan jarak luncur 2.000 meter ke arah tenggara timur. Tribun Medan/Riski Cahyadi (Tribun Medan/Riski Cahyadi)

dari Waktu ke Waktu

Gunung Sinabung telah meletus berkali-kali sejak zaman dahulu.

Meski begitu, tidak banyak diketahui dan tidak terdapat dalam catatan sejarah dan literatur terkait sejarah kegiatan gunung ini.

Melansir situs resmi vsi.esdm.go.id, sebelum tahun 1600, aktivititas terakhir yang ditimbulkan oleh gunung api ini berupa muntahan batuan piroklastik dan aliran lahar yang mengalir ke arah selatan.

Gunung dengan ketinggian 2.460 meter dari permukaan laut ini pada tahun 1912 mengalami aktivitas solfatara di puncak dan lereng atas.

Sementara pada tahun 2010, terjadi beberapa kali letusan yang di antaranya merupakan letusan freatik.
Sejarah letusan

Setelah peningkatan aktivitas vulkanik gunung ini dari waspada menjadi siaga pada 3 November 2013, disebutkan bahwa aktivitas vulkanik meningkat secara fluktuatif hingga 22 November 2013 dan meningkat secara siginifikan pada 23-24 November 2013.

Sebab itu, tingkat aktivitas gunung sinabung dinaikkan dari level III atau siaga menjadi level IV atau awas pada tanggal 24 November 2013 pukul 10.00 WIB.

Namun, sejak 8 April 2014 pukul 17.00 WIB tingkat aktivitas Gunung Sinabung diturunkan dari level IV atau awas menjadi level III atau siaga.

Aktivitas gunung ini meningkat kembali secara visual dan instrumen, sehingga terhitung sejak 2 Juni 2015 Pukul 23.00 WIB dinaikkan dari level III atau siaga menjadi level IV atau awas.

Kemudian status aktivitas Gunungn Sinabung kembali diturunkan menjadi level III pada 20 Mei 2019 pukul 10.00
WIB.

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo mengalami erupsi
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo mengalami erupsi (Tribun Medan/Riski Cahyadi)

2015

Pada 3 Januari 2015, sekitar pukul 08.30 WIB, Gunung Sinabung meletus dengan tinggi kolom mencapai 3 km, disertai awan panas sejauh 4 km ke arah selatan. Tercatat adanya 24 kali guguran awan panas dari puncak dan tinggi abu 500-3.000 meter.

Pada 2-3 April 2015, aktivitas gunung ini meningkat dan mengeluarkan awan panas. Guguran awan panas mengalir dalam radius 3,5-4 kilometer dari puncak.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved