Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sate Beracun

Nani Wanita Pengirim Sate Beracun Alami Kondisi Memilukan di Penjara, Kapolsek Sebut Sudah Ingatkan

Menurut Kompol B Ayom pihaknya sudah mengingatkan kepada anggotanya. Ia juga mengaku sudah mencoba menghubungi keluarga Nani.

Editor: Indry Panigoro
twitter dan Tribun Jogya
Beredar foto Nani Apriliani alias NA hanya kenakan daster di penjara Polres Bantul, Yogyakarta. Polisi kini memburu pria berinisial R yang menyarankan NA untuk menghabisi Tomy dengan sate beracun. NA Sakit hati pada Tomy yang memilih menikahi wanita lain dibanding dirinya. 

Jadi tidak ada tujuan lain sebetulnya. Jadi karena distatus (dijadikan status) itu tadi," lanjutnya.

Kompol B Ayom mengatakan tindakan istri anggotanya menyalahi aturan.

Ia pun mengaku sudah memberi teguran pada anggota Polisi tersebut.

Perempuan Terduga Pelaku Pengirim Paket Sate Beracun Sianida di Bantul
Perempuan Terduga Pelaku Pengirim Paket Sate Beracun Sianida di Bantul (Istimewa/KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)

"Tapi kan itu tidak sengaja, karena itu untuk pribadi dan istrinya ingin tahu. Kemudian dikirim terus dijadikan status dan didownload teman-temannya,"tambahnya

Diberitakan sebelumnya, Jajaran Satreskrim Polres Bantul akhirnya menangkap Nani Aprilliani Nurjaman, pengirim sate sianida.

Sate sianida kiriman Nani Aprillia Nurjaman menewaskan anak driver ojek online, Naba Faiz Prasetya (10).

Padahal sate sianida itu dikirim Nani untuk mantan kekasihnya, Tomi.

Nani sendiri merupakan warga Majalengka, Jawa Barat.

Nani Aprillia bekerja di sebuah salon di Yogyakarta.

Nani ditangkap pada Jumat (30/4/2021) di kediamannya, Potorono, Bantul.

"Tersangka tidak melarikan diri, kami amankan di rumahnya," kata Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria dikutip dari Tribun Jogja.

Menurutnya, identitas Nani terungkap dari bungkus sate sianida.

Burkhan mengatakan bungkus sate tersebut sangat spesifik dan dapat menunjukan tempat pembeliannya.

"Dari bungkusnya kami bisa tahu belinya dimana. Kemudian bungkus lontongnya juga berbeda, seperti lopis. Jadi kami tahu belinya di mana. Kemudian kami telusuri," bebernya.

Polisi masih menggali keterangan dari Nani.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved