KKB Papua
KKB Papua Disingkirkan Satgas Nemangkawi, Tertembak Senjata Sendiri hingga Kelaparan, Akhirnya Tobat
KKB Papua yang bakar sekolah hingga rusak jalan di Ilaga, Puncak Jaya berhasil dipukul mundur Satgas Nemangkawi.
"Tendinson sempat mengatakan dirinya ingin kembali ke jalan yang benar dan hidup normal," kata Eko.
Akhirnya dengan segenap upaya, persuasif yang dilakukan TNI, dia pun kembali ke pelukan NKRI dengan upacara simbiolis penyerahan senjata.
Proses penyerahan tersebut dijadwalkan berlangsung tahun lalu tepatnya, 22 Juni 2020.
Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya kemudian merespon baik apa yang dilakukan Tendinson tersebut.
Kemudian, yang bersangkutan difasilitasi oleh pemerintah setempat untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
"Bupati sempat menyampaikan, kalau mereka bertobat akan difasilitasi pekerjaan," ujar Eko.
Namun, sesaat saat Tendinson hendak menyerahkan diri sesuatu yang mengejutkan justru terjadi.
Ia tertembak oleh senjata yang dibawanya sendiri sehingga membuatnya mengalami luka.
Kejadian tersebut terjadi di Kali Mewoluk, saat dia terjatuh dalam perjalanan menuju kota Mulia, di Kabupaten Jaya 18 Juni 2020.
Ketika dia terjatuh mendadak senjata yang dibawanya ikut meledak, dan pelurunya menusuk pinggang dan betis kanannya.
Akibatnya dia harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Kisah KKB Papua Kelaparan Akhirnya Tobat
KKB Papua terbagi beberapa kelompok dan sering terpecah-pecah.
Sama seperti yang diakui Tenius Tabuni, semasa ia menjadi anggota KKB Papua, kelompok-kelompok teror sering bertolakbelakang tidak kompak, terpecah belah.
Sebab itu, Tenius Tabuni punmengaku hampir mati dan tidak nyaman dengan situasi antar anggota di KKB Papua yang akhirnya memilih kembali ke NKRI.
Sejumlah penduduk Papua ada yang melakukan pembelotan bergabung dengan teroris KKB Papua.
Akan tetapi, ada juga dari mereka yang akhirnya memilih bertobat dan kembali ke NKRI, setelah sadar hidupnya semakin tak nyaman dan merasa menderita.
Seperti Tenius Tabuni, dahulunya seorang anggota KKB yang berada di kelompok Rambo Lokbere, pimpinan Egianus Kogoya.
Kini Tenius Tabuni memilih kembali ke Indonesia, setelah ternyata ia hanya ditipu saat bergabung dengan KKB Papua.
Semua yang dikatakan ternyata hanyalah janji manis KKB.
Menurut laporan, Tenius Tabuni berikrar keluar dari KKB pada 26 September 2020 lalu, di Kampung Mbua Tengah Distrik Mbua, Kabupaten Nduga.
"Satu anggota KKB berikrar keluar dari anggota KKSB dari Kelompok Rambo Lokbere pimpinan Egianus Kogoya,
menyatakan kembali ke pangkuan NKRI dan menyerahkan diri setelah merasa ditipu oleh janji manis KKSB," tulisa laporan itu.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwihan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa, yang mengatakan niat baik Tabuni.
Suriastawa menyampaikan niatnya pada Toga (Tokoh Agama) dan masyarakat Kampung Mbua, serta meminta untuk difasilitasi dengan pihak Satgas Yonif R 323/BP.
Kemudian, Tenius Tabuni mengatakan ikrar setia kembali ke pangkuan NKRI, dan menandatangani surat keluar dari KKSB.
Menurut Kompas TV, Tenius Tabuni bocorkan kehidupannya selama menjadi anggota KKB Papua, sehingga memilih keluar.
Awalnya dia bergabung dengan KKB Papua, karena dijanjikan kehidupan yang serba mudah.
Segala kebutuhan hidupnya akan terpenuhi, termasuk banyak uang, namun seiring berjalannya waktu dia hanya ditipu.
"Sering kelaparan di dalam hutan, karena kekurangan logistik. Ditambah lagi KKB tidak solid selalu terpecah-pecah, dan bergerak sendiri-sendiri," kata Tenius Tabuni.
Tak hanya itu, Tenius Tabuni selalu bertentangan dengan hati nuraninya saat bergabung dengan kelompok Rambo Lokbere.
Batinnya menjerit, ketika KKB kerap menyakiti masyarakat yang menolak membantunya.
Dia pun terpaksa bergabung menjadi anggota KKB Papua.
Kemudian, dia menceritakan pernah terlibat kontak senjata dengan aparat, saat masih bergabung dengan anggota KKB.
Menurutnya insiden baku tembak itu terjadi pada 2017 silam, di wilayah Habema,
saat itu dia bersama KKB lainnya melakukan pengadangan hingga berakhir kontak senjata.
Setelah mengucapkan ikrar setia pada NKRI, kini Tenius hidup normal, merasa aman dan nyaman, seperti masyarakat pada umumnya.
Penyerahan diri Tenius Tebuni kembali ke NKRI ditandani dengan penyerahan bendera merah putih, dari satgas bekas anggota KKB yang menyerahkan diri itu.
(Tribunmanado.co.id/Surya.co.id/Intisari)