Kemenparekraf
Ayo, Kunjungi Cagar Budaya Watu Lutau dan Air Terjun di Desa Tondei, Sulawesi Utara
Menparekraf RI, Sandiaga Salahudin Uno, mengatakan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulawesi Utara berkontribusi hingga 20 persen.
Penulis: Rul Mantik | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Program pengembangan desa wisata yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), memantik kebangkitan sektor wisata di seluruh Indonesia.
Ratusan desa mulai berlomba menghidupkan potensi pariwisata yang lama terpendam di desanya masing-masing.
Program pengembangan desa wisata yang dioptimalkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno ini, juga berpotensi membangkitkan wisata budaya dan wisata alam di Desa Tondei, Kecamatan Motoling Barat, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara.
Terletak sekira 82 kilometer dari Bandara Sam Ratulangi Manado, atau 3 jam perjalanan kendaraan roda empat, Desa Tondei menyimpan situs budaya serta wisata alam yang digandrungi wisatawan mancanegara maupun lokal.
Menparekraf RI, Sandiaga Salahudin Uno, mengatakan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulawesi Utara berkontribusi hingga 20 persen.

Sandi mengungkapkan model baru pengembangan pariwisata. Di antaranya green zone dan free Covid-19 corridor.
Pariwisata dan ekonomi kreatif bisa melibatkan masyarakat sebagai model pengembangan pemberdayaan masyarakat itu dalam bentuk desa wisata.
"Desa wisata ini bisa membuka lapangan kerja dan mendorong ekonomi rakyat," jelasnya.
Sandiaga menjelaskan pengembangan desa wisata yang menjadi salah satu program unggulan Kemenparekraf diharapkan menjadi lokomotif penggerak untuk pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Diketahui, desa wisata merupakan salah satu destinasi yang dibentuk untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berperan sebagai pelaku langsung, dalam upaya meningkatkan kesiapan dan kepedulian dalam menyikapi potensi pariwisata atau lokasi daya tarik wisata di wilayahnya masing-masing.
"Program unggulan kita, yang diharapkan bisa menyentuh masyarakat di seluruh nusantara yaitu pengembangan 244 desa wisata yang kita targetkan hingga 2024 menjadi desa wisata mandiri, saya melihat desa wisata membangkitkan satu pariwisata di era baru," kata Menparekraf Sandiaga Uno
Kira-kira apa saja yang bisa dinikmati saat Anda ke Desa Tondei?
Watu Lutau
Watu Lutau berada tak jauh dari pemukiman warga. Dengan menempuh perjalanan kendaraan bermotor sekira 2 menit, pengunjung sudah tiba di lokasi.
Watu Lutau berbentuk seperti tempat tumbuk padi di jaman dulu. Dari wujudnya terlihat seperti meriam raksasa yang berdiri menghadap langit. Di tengahnya terdapat lobang yang kedalamannya separuh.