Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Janji Kampanye Anies

Tagih Janji Kampanye Anies Baswedan, Warga Sebut Kedatangan ke Kepulauan Seribu Hanya Simbolik

Terkait hal tersebut beberapa orang mengungkit janji kampanyenya yang sampai saat itu belum tuntas.

Editor: Glendi Manengal
google
Anies Baswedan 

Musleh mengatakan, kapal tradisional yang dikelola masyarakat merupakan urat nadi dalam aktivitas sosial,

distribusi barang dan jasa, serta penggerak ekonomi bagi warga Kepulauan Seribu.

Namun mereka tidak juga mendapat pembinaan dari pemerintah,

dan hal ini diperburuk adanya penurunan jumlah wisatawan yang berdampak pada ekonomi karena pandemi Covid-19.

“Banyak kapal tradisional tidak sanggup beroperasi dan melakukan perawatan.

Dari 40 kapal tradisional, hampir setengahnya sudah tenggelam di pelabuhan sandar,

karena tak ada biaya perawatan,” jelasnya.

“Padahal harusnya kapal-kapal ini diintegrasikan dengan moda transportasi se-Jakarta,

apa satu tiket bisa juga untuk kapal, TransJakarta dan MRT sesuai janji kampanye?,” tambah Musleh.

Belum lagi, kata dia, janji pembangunan resort bekualitas internasional yang belum terealisasi dan pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang selalu dirujuk ke RS di daratan.

Bahkan, ujar dia, angka kemiskinan sebesar 14 persen di Kepulauan Seribu masuk 50 tertinggi kemiskinan se-Indonesia,

dan menurut BPS 2021 angka ini naik dari sebelumnnya di 2020 sebesar 12 persen.

“Tim Task Force percepatan pembangunan Kepulauan Seribu tak tahu bentuk dan kinerjanya.

Belum lagi konservasi ekologi yang tak jelas dan makin buruk karena bocornya pipa PHE merusak ekosistem laut,” beber Musleh.

Menurutnya, kritik yang disampaikannya itu bukanlah bentuk kebencian kepada Anies,

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved