Organisasi Papua Merdeka
Mayjen Terryanus Tak Akui Presiden Papua Barat, Jubir OPM: Benny Wenda Rusak Persatuan Bangsa Papua
Kepala Staf Umum Komnas TPBNPB-OPM Mayjen Terryanus Satto tak akui Benny Wenda jadi presiden Papua Barat. Jubir sebut merusak persatuan bangsa Papua.
Klaim Benny Wenda sendiri ditolak oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau KKB Papua.
Kepala Staf Umum Komnas TPBNPB-OPM Mayjen Terryanus Satto mengatakan, deklarasi pemerintahan sementara
dan penunjukan Benny Wenda sebagai presiden sementara adalah kegagalan kelompok itu sendiri.
"Klaim Benny Wenda sebagai presiden sementara Negara Republik Papua Barat adalah kegagalan ULMWP
dan Benny Wenda itu sendiri. Kami tidak mengakui klaim itu," papar Terryanus Satto.
Meyjen Terryanus Satto kemudian menjelaskan TPNPB-OPM tidak mengakui klaim Benny Wenda karena deklarasinya dilakukan di negara lain yaitu di Inggris.
Artinya klaim tersebut tidak mempunyai legitimasi mayoritas bangsa Papua, dan dilakukan di luar wilayah hukum revolusi nasional pembebasan Papua Barat.
"Kami juga tidak mengakui klaim Benny Wenda sebagai presiden sementara. Sebab, Benny Wenda adalah warga negara Inggris.
Menurut hukum international, warga negara asing tidak bisa menjadi presiden Republik Papua Barat," kata dia.
Mayjen Terryanus Satto mengatakan, deklarasi pembentukan pemerintah Republik West Papua tapi dilakukan di Inggris tidak logis.
Klaim juga dianggap aneh karena Benny Wenda berkantor di Inggris.
Dijelaskan lagi oleh juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, ia menegaskan klaim Benny Wenda tidak menguntungkan keinginan bangsa Papua untuk merdeka dari Indonesia.
"Klaim Benny Wenda jelas merusak persatuan dalam perjuangan bangsa Papua.
Markas Pusat Komnas TPNPB - OPM mengumumkan mosi tidak percaya kepada Benny Wenda," kata Sebby.