Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Sate Beracun

Cinta Ditolak Sate Beracun Bertindak, Cinta Segitiga, NA Disuruh Sahabat Racuni Polisi Pujaan Hati

Awalnya sate beracun dikirim untuk memberi pelajaran kepada pria bernama Tomy, justru menyebabkan orang lain meninggal dunia

Editor: Finneke Wolajan
ANTARA FOTO
Sosok NA, Wanita Pengirim Paket Sate Beracun di Bantul. 

Kemudian R memberikan saran agar NA untuk mengirimkan makanan yang sudah dibubuhi racun kepada Tomy melalui ojek online.

Niatnya untuk memberikan pelajaran.


Bandiman memperlihatkan foto anaknya yang meninggal usai menyantap paket sate beracun, Senin 26 April 2021 (Kolase Tribun Jogja)

"Pengakuan sementara untuk memberi pelajaran, tujuannya hanya untuk diare.

Menurut teman tersangka obat hanya berdampak mules sama mencret saja. Tapi kan kita masih memastikan," katanya.

NA pun lantas mengikuti saran R dengan memesan sodium sianida pada Maret 2021.

Namun, barang yang diterima NA adalah kalium sianida.

Ia membeli sianida seberat 250 gram seharga Rp 224.000 secara daring.

Kemudian, racun tersebut pun disimpan di rumahnya.

Hingga akhirnya ia melakukan aksinya pada Minggu (25/4/2021).

Awalnya, pelaku membeli sate dari seorang penjual di Kemantren, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Setelah itu, ia menaburkan racun sianida tersebut ke bumbu sate yang dibelinya.

Kemudian, NA mencari pengemudi online untuk mengirim paket sate beracun tersebut kepada Tomy.


(Kompas.com/Istimewa)

Hingga akhirnya, ia bertemu dengan pengemudi ojek online bernama Bandiman yang sedang beristirahat di sekitar Masjid daerah Gayam, Yogyakarta.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved