Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Atalarik Syach

Atalarik Syach Murka, Tsania Marwa Dituding Tarik Tangan Anak-anak hingga Meronta

"Dengan kuasa Allah dan atas kemauan mereka sendiri, hanya mau tinggal bersama saya, bapak mereka," tulis Atalarik.

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Aldi Ponge
Tribunnews.com/Istimewa
Pemain sinetron, Atalarik Syach. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pemain sinetron Atalarik Syach menuding mantan istrinya, Tsania Marwa melakukan kekerasan terhadap anak.

Hal ini terjadi ketika Tsania mengikuti pihak Pengadilan Agama Cibinong, Bogor melakukan eksekusi hak asuh anak.

Tsania dilaporkan memaksa anak-anak untuk ikut dirinya pulang.

Aksi ini membuat Atalarik meradang.

Ia sampai membuat surat terbuka karena anak-anaknya dibuat tidak nyaman.

Menurut kesaksiannya, anak-anaknya tersebut memilih tetap tinggal bersama Atalarik.


Atalarik Syach di kawasan Stadion Pakasari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). (Tribunnews.com/Bayu Indra Permana)

"Dengan kuasa Allah dan atas kemauan mereka sendiri, hanya mau tinggal bersama saya, bapak mereka," tulis Atalarik.

Tak hanya itu, Atalarik menyebut anak-anaknya adalah korban kezaliman agenda Pengadilan Agama Cibinong.

Saat kejadian, Atalarik sendiri masih berada di lokasi syuting.

Baca juga: 6 Potret Cantik Nabila Javanica Perempuan yang Dikabarkan Jadi Kekasih Kaesang Pangarep

Baca juga: 3 Penyanyi Internasional yang Pernah Jatuh Miskin, Elton John Bangkit Kembali

Tsania sebagai seorang ibu turut menemani pengadilan melakukan eksekusi hak asuh anak.

"Saya sudah sampai ke titik pasrah. Sedih dan miris hati saya membayangkan anak-anak saya akan dieksekusi," tulis Atalarik Syach.

Bagi Atalarik, istilah 'eksekusi' sendiri sudah tidak lazim karena diperuntukkan bagi benda, bukan manusia.


Tsania Marwa ketika mengikuti eksekusi hak asuh anak kepada anak-anaknya di rumah Atalarik Syach, Kamis (29/4/2021). (Tribunnews.com/Bayu Indra Permana)

Saat kejadian, Atalarik juga tidak ingin kehadirannya membuat anak-anak bingung mengambil keputusan.

Namun Atalarik keberatan karena pengadilan sampai melibatkan polisi ketika melakukan eksekusi hak asuh anak-anak.

"Itu berlebihan dan memancing kerusuhan, terlebih ketegangan dan keresahan anak-anak saya yang mendapat tindakan eksekusi selama 6 jam," tulisnya.

Baca juga: Joune Ganda Buka Pre Event Golf Goes To Likupang, Charity Golf Tournament 2021

Baca juga: PERINGATAN Dini Besok Rabu 5 Mei 2021, BMKG: Hujan Berpotensi Akan Terjadi di 29 Wilayah Indonesia

Padahal menurut Atalarik, anak-anaknya secara terang-terangan menolak ikut ibunya.

"Anak-anak tumbuh di rumah yang nyaman walaupun orang tuanya bercerai," tulisnya.

Atalarik menggarisbawahi tindakan Tsania yang menarik tangan anak-anaknya sebagai tindakan kekerasan.


Tsania Marwa dan Atalarik Syach beserta anaknya. (Tribunnews.com/Jeprima)

Hal tersebut karena sang anak dikabarkan sampai meronta karena tidak ingin ikut ibunya.

"Itu adalah bentuk kekerasan verbal terhadap anak dan merupakan tindakan pidana," tulis Atalarik.

Atalarik menegaskan ia tidak ikhlas jika hal-hal buruk terjadi kepada anak-anaknya.

Baca juga: Ayah Nani Tersangka Pengirim Sate Beracun Ungkap Sifat Asli Anak Saat di Rumah,Tak Menyangka

Baca juga: Heboh Potret Jenazah Awak KRI Nanggala-402 Terdampar di Pantai, Hasil Otopsi Keluar, Cek Fakta

"Saya tidak ikhlas dunia dan akhirat terhadap tindakan pihak terkait yang terlibat langsung dan menjalankan aksi tersebut," tulisnya.(*)

(Tribunmanado.co.id/Isvara Savitri)

Berita lainnya terkait Berita Seleb.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved