Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KRI Nanggala 402

Semoga KRI Nanggala 402 Segera Terangkat, Kapal Tan Suo 2 Punya Daya Selam hingga 4.500 Meter

Selain Tan Suo 2, masih ada dua kapal lain yang akan membantu proses evakuasi KRI Nanggala 402.

Editor: Fistel Mukuan
Tan Suo 2, kapal milk China yang akan bantu evakuasi bangkai KRI Nanggala 402. 

Pada 2016, kapal ini memulai pelayarannya.

Selama 52 hari, Tan Suo 2 melakukan 84 proyek penelitian di Palung Mariana.

Selain Tan Suo 2, masih ada dua kapal lain yang akan membantu proses evakuasi KRI Nanggala 402.

Yakni, Ocean Salvage and Rescue Yongxingdao-863 dan Ocean Tug Nantuo-185.

Sama seperti Tan Suo 2, keduanya juga dirancang untuk melakukan pelayaran di kedalaman 4.500 meter.

2 Benda Penting KRI Nanggala Ditemukan Kapal MV Swift Rescue

Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muda TNI Muhammad Ali mengatakan saat ini tim pencarian dan pertolongan (SAR) kapal selam KRI Nanggala 402 telah menemukan hidrofon dan torpedo milik KRI Nanggala 402.

Ali mengatakan hidrofon atau alat perekam suara bawah air milik kapal selam yang dinyatakan tenggelam beserta 53 awaknya saat latihan di Perairan Bali pada Minggu (25/4/2021) tersebut telah diangkat menggunakan Remotely Operated Vehicle (ROV)  milik MV Swift Rescue.

"Update terbaru kita sudah menemukan mengangkat pake ROV itu hidrofon dari kapal selam KRI Nanggala," kata Ali di Mabes TNI AL Cilangkap Jakarta Timur pada Selasa (27/4/2021).

Selain itu, kata Ali, tim SAR juga telah mengambil beberapa foto terbaru kapal tersebut.

Kolase foto ROV MV Swift Rescue Temukan Kapal Selam KRI Nanggala 402, Kondisinya Terbagi 3 Bagian
Kolase foto ROV MV Swift Rescue Temukan Kapal Selam KRI Nanggala 402, Kondisinya Terbagi 3 Bagian (YouTube Kompastv)

Tim SAR, kata dia, juga telah menemukan torpedo dari kapal selam tersebut.

"Kemudian beberapa foto yang diambil. Kemudian ditemukan torpedonya juga itu nanti akan diupdate terus," kata Ali.

Ali mengatakan sampai saat ini tim SAR baik dari TNI, lembaga dan instansi pemerintah, maupun angkatan laut dari negara sahabat yang terlibat masih berupaya untuk mengangkat bagian-bagian kecil kapal.

Hal itu mengingat daya angkut ROV hanya mencapai 150 Kg. 

"Dan sebisa mungkin kita akan mengangkat bagian per bagian kecil karena kemampuan dari ROV itu mengangkat hanya 150 kg. Tapi nanti kita koordinasikan untuk yang lebih besar dari itu," kata Ali.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved