Xanana Gusmao
Masih Ingat Xanana Gusmao? Dulu Dipuja Pahlawan, Kini Bergesekan dengan Pemerintah Timor Leste
Xanana Gusmao menjadi penentang penguncian karena virus corona di Timor Leste.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Xanana Gusmao?
Dulu ia dianggap sebagai pemberontak bagi Indonesia karena menuntut Timor Timur lepas dari Indonesia.
Setelah Timor Leste resmi berpisah dari Indonesia, Xanana Gusmao dianggap sebagai pahlawan bagi negara yang dulunya salah satu provinsi Indonesia.
Dia pun sempat menjadi pemimpin negara, pada saat negara itu pertama kali didirikan tahun 2002 hingga 2007.
Kemudian menjadi perdana menteri hingga 2015.
Namun, meski pernah jadi satu kubu dengan pemerintah, ternyata belakangan Xanana Gusmao justru bergesekan pemerintah Timor Leste.
Melansir The Sydney Morning Herald pada 12 April 2021 lalu, dikatakan Xanana Gusmao menjadi penentang penguncian karena virus corona.
Dia bahkan mengumpulkan ratusan orang di luar fasilitas isolasi untuk menuntut pembebasan jenazah seorang pria yang tercatat kematiannya terkait Covid-19 di negara itu.
Namun, dia menyangkal bahwa pasien tersebut meninggal disebabkan Covid-19, bahkan memperingatkan orang-orang untuk tidak ke rumah sakit jika mereka sakit.
Xanana Gusmao menuntut pembebasan jenazah Armindo Borges, yang meninggal pada usia 47 tahun.
Dia diangkut dari Rumah Sakit Nasional Dili ke pusat isolasi Vera Cruz, setelah dinyatakan positif Covid-19.
Pria itu meninggal karena alasan kesehatan yang tidak terkait dengan virus, lalu Xanana memimpin ketegangan di gerbang fasilitas atas nama keluarga pria itu.

Kerabat menginginkan jenazah dikembalikan untuk upacara pemakaman daripada membiarkannya dimakamkan oleh pemerintah sesuai dengan protokol kesehatan.
Gusmao juga terekam berulang kali mengusap wajah dua kerabat almarhum pria, seorang pria dan seorang wanita dalam upaya untuk menenangkan mereka.
"Saya mendengar ambulans setiap hari karena Covid-19 tetapi kenyataannya tidak," katanya.