Seleb
Tubuh Kiano Penuh Luka Berair, Paula Verhoeven Cemas Langsung Tanya Dokter, Ini Penyebabnya
paling membuat Paula Verhoeven khawatir adalah saat di tubuh Kiano, muncul luka berair seperti cacar
TRIBUNMANADO.CO.ID- Keadaan Kiano Tiger Wong anak pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven kini memprihatinkan.
Ia terkena flu Singapura, sehingga badannya dipenuhi dengan luka.
Hal tersebut membuat Paula panik dan khawatir dengan keadaan sang anak.
Tampak cemas, artis sekaligus model Paula Verhoeven mengungkap kondisi terkini sang putra,
Baca juga: Nama 6 Kelompok KKB Papua Aktif Jadi Terget, Kenali Pimpinannya, Berusaha Ditangkap Hidup-hidup
Kaki Kiano dipenuhi bintik merah dan luka melepuh (Youtube channel Baim Paula)
Kiano Tiger Wong usai dinyatakan mengidap flu Singapura.
Istri Baim Wong itu pun mengurai penjelasan dari dokter mengenai penyakit yang diderita Kiano.
Seperti yang diketahui, Kiano beberapa waktu lalu dinyatakan positif flu Singapura.
Mengidap flu Singapura, Kiano pun mengalami beberapa gejala, seperti demam hingga flu.
Yang paling membuat Paula Verhoeven khawatir adalah saat di tubuh Kiano, muncul luka berair seperti cacar.
Baca juga: Lucinta Luna Ngaku Hamil, Mual-mual Hingga Telat Mens, Minta Pacar Tanggung Jawab,Mau ke Dokter
Cemas Lihat Kiano yang Idap Flu Singapura, Paula Verhoeven Ungkap Analisa Dokter (Youtube channel Baim Paula)
Luka tersebut memadati sekujur tubuh Kiano yang masih kecil.
Melihat tubuh anaknya dipenuhi luka berair, Paula pun akhirnya khawatir.
Terlebih kala melihat luka tersebut tak kunjung kering ataupun menghilang.
Untuk penanganan awal, Kiano hanya memberikan salep di luka Kiano sesuai petunjuk dokter.
"Aku nanya (ke dokter), luka di Kiano tuh masih merah-merah banget.
Beberapa ada yang kering, banyak yang belum.
Baca juga: Waspada KKB Papua Punya Penembak Jitu, Tewasnya Kepala BIN Papua Jadi Bukti, Makin Bengis

Tapi kemarin aku udah kasih salep di bagian luka," ungkap Paula Verhoeven dalam vlog Baim Paula, Minggu (2/5/2021).
Dengan wajah cemas, Paula mengaku takut kala melihat luka di tubuh Kiano.
Sebab diakui Paula, luka di tubuh Kiano tak jua menghilang, dan malah menimbulkan bekas.
"Aku tuh khawatir kalau luka ini tuh berbekas atau enggak ya.
Untung yang di muka udah mulai pudar.
Yang di kaki, di tangan masih merah, masih basah," kata Paula.
Hingga akhirnya, Paula pun konsultasi ke dokter mengenai luka di tubuh Kiano.
Disebutkan dokter, luka di tubuh Kiano diprediksi akan lama hilangnya.
"Aku tanya 'dok itu bakal lama enggak ya hilangnya'.
Kata dokter 'sepertinya agak lama Paula hilangnya'," ujar Paula membacakan chat dari dokter Tiwi.
Tak mau anaknya merasakan gatal di sekujur tubuhnya lebih lama,
Paula mengaku akan memantau terus Kiano.
Jika seminggu luka di tubuh Kiano tidak membaik,
Paula akan membawa anaknya untuk berkonsultasi ke dokter spesialis kulit anak.
"Beliau (dokter Tiwi, dokter anak) juga konsultasi ke dokter Tina, dokter spesialis kulit anak.
Aku mau lihat dulu, kalau seminggu nanti belum hilang, aku konsul ke dokter Tina," kata Paula.
Hal itu juga turut disarankan oleh dokter Tiwi.
"(Dokter Tiwi bilang) 'pasti lama deh itu membaik.
Dokter Tina biasanya kasih racikan'. Jadi kalau seminggu belum ada kemajuan,
Kiano akan kita konsultasikan ke dokter Tina," ujar Paula.
Guna memulihkan Kiano, Paula mengaku akan merawat sang buah hati di rumah selama beberapa minggu.
Menurut saran dari dokter, Kiano tidak boleh bertemu dengan banyak orang dan berada dalam kerumunan.
"Kata dokter Tiwi, Kiano belum boleh dibawa ke kerumunan dulu.
Takutnya, dia kan kondisinya sudah membaik tapi belum stabil.
Lebih baik satu sampai dua minggu main di rumah aja," pungkas Paula.
"Sekarang sudah bisa makan, tapi masih susah, lari-larian.
Tapi untungnya sekarang dia udah bisa ngemil, minum susu," sambungnya.
Semoga cepat sembuh ya Kiano.
Untuk diketahui, flu Singapura adalah penyakit infeksi virus
yang menyebabkan timbulnya sariawan di mulut dan ruam serta luka lepuh di kulit.
Dilansir dari alodokter.com, flu Singapura biasa disebut dengan penyakit tangan,
kaki, dan mulut (hand, foot, and mouth disease).
Flu Singapura atau hand, foot, and mouth disease (HFMD) adalah penyakit yang mudah menular,
dan sering menyerang anak-anak usia 5–10 tahun
Flu Singapura disebabkan oleh infeksi Coxsackievirus A16 dan Coxsackievirus A6,
yaitu jenis virus yang termasuk kelompok enterovirus.
Pada beberapa kasus, jenis lain dari enterovirus seperti Enterovirus 71 juga bisa menyebabkan flu Singapura.
Virus penyebab flu Singapura hidup di cairan hidung dan tenggorokan, air liur, tinja, serta cairan dari lepuh pada kulit.
Oleh sebab itu, kontak dengan cairan atau tinja penderita dapat menyebabkan seseorang tertular flu Singapura, seperti:
- Berbagi alat makan atau minum dengan penderita
- Tidak sengaja menghirup percikan liur ketika penderita bersin atau batuk
- Menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan
terlebih dahulu setelah menyentuh tinja penderita (misalnya ketika mengganti popok bayi)
- Menyentuh benda yang terkontaminasi virus, lalu menyentuh mata,
hidung, atau memasukkan jari ke dalam mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
Flu Singapura dapat menyerang siapa saja,
namun lebih banyak dialami oleh anak-anak berusia di bawah 10 tahun,
terutama anak yang sering dititipkan di fasilitas penitipan anak.
Gejala Flu Singapura
Gejala flu Singapura muncul 3–6 hari setelah seseorang terinfeksi virus yang.
Penderita bisa mengalami beberapa atau seluruh gejala berikut:
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Sariawan yang terasa nyeri di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi
- Nafsu makan berkurang
- Ruam merah yang tidak terasa gatal, terkadang disertai lepuhan di telapak tangan, telapak kaki, dan bokong
- Rewel
- Nyeri perut
- Batuk
Flu Singapura bisa dikenali dari urutan kemunculan gejalanya.
Biasanya, gejala pertama yang muncul adalah demam dan sakit tenggorokan,
lalu 1–2 hari setelahnya akan muncul sariawan, ruam, dan lepuh.
Berita lainnya terkait Kiano
(TribunnewsBogor/Khairunnisa)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cemas Lihat Kiano Idap Flu Singapura, Paula Verhoeven Ungkap Analisa Dokter : Agak Lama Hilangnya