Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Pendidikan Nasional

Pentingnya Peran Media Sosial Sebagai Sarana Pembelajaran Pendidikan di Tengah Pandemi Covid-19

Menyambut Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) menjadi momentum bagi para guru dan tenaga pendidik untuk melakukan berbagai inovasi

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Pengamat Pendidikan Sulut Arianto Batara MPd 

"Perubahan paradigma yang dimaksud antara lain cara pandang guru tentang siswa bahwa setiap siswa unik, guru meyakini bahwa profesinya adalah panggilan jiwa sesuai dengan Undang-undang No. 14 tahun 2005, orang tua adalah pendidik utama dan lain sebagainya.  

Sedangkan kerumitan kedua, yaitu bahan atau materi yang diajarkan salah satunya dapat dikurangi tingkat kerumitannya dengan menggunakan teknologi," terang Batara. 

Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulut ini juga menjelaskan, bahwa dalam pemilihan teknologi untuk pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa hal, antara lain : (1) efektifitas dan efisiensi, (2) sesuai dengan usia pembelajar, (3) ketersediaan teknologi, (4) kemudahan pemanfaatan  bagi pengguna, (5) keamanan teknologi.  

"Berdasarkan hal di atas, maka media sosial dapat menjadi pilihan dalam pembelajaran.
Media sosial efektif digunakan dalam pembelajaran di masa pandemi," ujar Batara

Baca juga: Gempa Bumi Minggu (02/05/21) Jam 11, Info Terbaru BMKG, Warga Waspada, Ini Lokasi & Magnitudo Gempa

Baca juga: Wow, Viral Pasukan Siluman Denjaka Dikirim Basmi KKB Papua? Berikut Penjelasan TNI AL dan Marinir

"Media sosial juga dapat menjadi solusi bagi kendala tidak dapatnya bertatap muka antara guru dan murid secara langsung. Situasi pembelajaran jarak jauh juga efisien dengan menggunakan media sosial," jelas Batara. 

Dirinya mengatakan, sengan menggunakan media sosial membantu guru dan siswa dapat melaksanakan pembelajaran bersama-sama  sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan (sinkronus). 

Penggunaan media sosial dalam pembelajaran merupakan salah satu pilihan yang tepat karena media sosial sudah akrab dengan semua usia termasuk usia sekolah. 

Rasa ingin tahu siswa akan memudahkan beradaptasi dalam penggunaan teknologi informasi termasuk menggunakan aplikasi media sosial

Lebih lanjut, kata dia, Hal penting lainnya yang tidak boleh diabaikan dalam menggunakan media sosial termasuk dalam pembelajaran adalah keamanan. Pengguna media sosial (guru dan siswa termasuk orang tua) harus memahami kebijakan privasi dari setiap platform media sosial. 

Baca juga: Lagi Tren di Mesin Penelusuran, Siapa Yoo Ah In?

Baca juga: Peringatan Dini Besok Senin 3 Mei 2021, BMKG: Ini Wilayah yang Patut Waspada Hujan Lebat dan Angin

Hal ini untuk melindungi pengguna dari hal-hal yang tidak diinginkan. Beberapa platform media sosial telah memiliki kebijakan untuk meningkatkan keamanan bagi penggunanya. Salah satu contoh, usia untuk dapat memiliki akun media sosial Line adalah 12 tahun, Facebook, Instagram, Whatsapp, Youtube dan Twitter batas minimalnya 13 tahun untuk Tiktok 14 tahun. 

"Karena yang dapat dilakukan oleh pengguna media sosial untuk menjaga keamanan adalah menggunakan kata sandi yang kuat, rutin mengganti kata sandi, dan melaporkan konten berbahaya ke pihak yang berwajib bila ditemukan," ujarnya.

Selanjutnya, bagi siswa yang belum mencapai usia minimal yang ditentukan platform media sosial untuk memiliki akun pribadi dapat log in menggunakan akun orang tuanya saat pembelajaran. 

Masih terkait dengan keamanan, kata Batara, siswa juga diharapkan tidak memberikan informasi palsu terkait usia saat mendaftar untuk mendapatkan akun pribadi media sosial.

Untuk itu, dirinya memaparkan, Media sosial dalam pembelajaran dapat dikelompokkan dalam 3 (tiga) kelompok disesuaikan dengan fasilitas dan daya dukungnya.

Baca juga: Marc Marquez Hilang Ingatan, Kecelakaan dalam Kecepatan Tinggi pada Sesi Latihan

Baca juga: KISAH Tentara Indonesia Merebut Irian Barat, Sampai Rebus Sepatu untuk Dimakan, Kekurangan Logistik

Pertama, Kelas maya (virtual classroom), adalah lingkungan belajar yang diciptakan tanpa tatap muka secara langsung antara guru dengan siswa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved