Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi di Indonesia

Gempa Bumi di Indonesia Sejak 1963-2018 dari Video BMKG, Netizen: 'Kalimantan Paling Aman Ya'

Berdasarkan postingan dari video dari BMKG. Memperlihatkan gempa bumi yang terjadi di Indonesia.

Penulis: Glendi Manengal | Editor: Glendi Manengal
BMKG
Postingan Twitter BMKG terkait gempa bumi yang terjadi di Indonesia Sejak 1963-2018 

Diakhir video tertulis, "pastikan selalu mendapatkan informasi resmi tentang gempa bumi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverivikasi".

Soal Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur 

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia atau DPD RI, La Nyalla Mahmud Matalitti, sampaikan terkait gagasan pemindahan Ibu Kota Negara.

Menurutnya, gagasan pemerintah pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta bukan sekadar mengikuti trend yang dilakukan sejumlah negara lain.

Akan tetapi sejak Presiden Joko Widodo mencanangkan konsep pembangunan Indonesia Sentris, yang maknanya pembangunan harus dilakukan merata di seluruh Indonesia.

"Maka gagasan pemindahan Ibu Kota Negara adalah bagian dari percepatan pembangunan dengan konsep Indonesia Sentris tersebut," ucapnya di Seminar Nasional di IAIN Samarinda, Senin (5/4/2021).

Sebab katanya, pemindahan Ibu Kota Negara memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dengan tingkat inflasi yang tetap rendah.

Dan pertumbuhan wilayah industri dengan rantai nilai hingga hilir akan meningkatkan pendapatan masyarakat, yang pada gilirannya akan menurunkan ketimpangan ekonomi antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.

Selain tentu karena fakta bahwa DKI Jakarta sudah terlalu berat untuk menanggung beban sebagai pusat bisnis dan pusat pemerintahan sekaligus. Yang eksesnya, perputaran uang secara nasional hanya melingkar di Jakarta dan sekitarnya.

"Pemerintah juga mengatakan telah melakukan kajian mendalam selama tiga tahun terakhir, sebelum menentukan lokasi Ibu Kota Negara di dua kabupaten yang tersambung di Kaltim, yakni sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara," bebernya.

Nyalla Mahmud Matalitti, menambahkan pemerintah juga menyampaikan lima alasan yang membuat Kaltim terpilih mengalahkan kandidat lain di Pulau Kalimantan.

Pertama, risiko bencana minimal, baik bencana banjir, gempa bumi, tsunanni, kebakaran hutan, maupun tanah longsor.

Kedua, lokasi tersebut dinilai strategis. Jika ditarik koordinat, lokasinya berada di tengah-tengah wilayah Indonesia.

Ketiga, lokasi itu berada dekat perkotaan yang sudah terlebih dahulu berkembang, yakni Kota Balikpapan dan Kota Samarinda.

Keempat, telah memiliki infrastruktur yang relatif lengkap.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved