Partai Ummat di Sulut
Dua Putra Bolaang Mongondow Raya Termasuk Pendiri Partai Ummat
Keduanya adalah mantan Wasekjen DPP PAN Deddy S Dolot dan mantan ketua DPD PAN Kotamobagu Jainuddin Damopolii.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Partai Ummat dideklarasikan secara resmi pada Kamis (29/4/2021) oleh Amien Rais.
Tokoh reformasi ini didaulat sebagaili ketua Majelis Syuro Partai Ummat.
Menariknya dua tokoh Bolaang Mongondow Raya (BMR) berandil pada berdirinya partai tersebut.
Keduanya adalah mantan Wasekjen DPP PAN Deddy S Dolot dan mantan ketua DPD PAN Kotamobagu Jainuddin Damopolii.
Informasi yang dihimpun Tribun Manado, Jainuddin menjabat ketua DPW partai Ummat Sulut. Sedang Deddy pengurus DPP.
Masuknya dua tokoh BMR tersebut merupakan amunisi kuat bagi partai Ummat di BMR.
Apalagi Jainuddin adalah mantan wakil walikota kotamobagu hingga punya basis massa di sana.
Sosok Jainuddin Damapolii Bekas Wawali & Eks Ketua PAN Kotamobagu
Setelah dibentuk oleh Amin Rais, Partai Ummat kini mulai bergerak di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Bahkan mantan Wakil Walikota Kotamobagu Djainudin Damapolii secara resmi ditunjuk oleh Amin Rais untuk menjabat Ketua DPW Partai Ummat di Sulawesi Utara (Sulut).
Ketika dihubungi Tribun Manado, Djainudin Damapolii membenarkan jika dirinya diberikan tugas untuk menjadi Ketua DPW Partai Ummat.
Mantan Wakil Walikota Kotamobagu Jadi Ketua DPW Partai Ummat Sulut (Foto Istimewa/Dokumentasi Pribadi)
"Iya saya sementara ini diminta untuk memegang Ketua Dewan Pempinan Wilayah Partai Umat Sulawesi Utara," ujarnya ketika dihubungi Tribun Manado, Sabtu (1/5/2021).
Ia menambahkan jika masa yang diharapkan bisa bergabung ke Partai Umat adalah seluruh golongan atau umat yang memiliki kesamaan misi.
"Kesamaan misi yang dimaksud adalah melawan kezoliman dan menegakan keadilan," tegas dia.
Ia menegaskan jika kehadiran Partai Ummat selalu menekankan perbedaan dan toleransi.
Terutama mengedepankan kehidupan masyarakat yang bisa hidup berdampingan dengan aman dan damai tanpa diskrimasi.
"Dimana kondisi ini diharapkan bisa menjadi perekat kebhinekaan dalam upaya menjaga keutuhan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," tegasnya.
Mantan politisi PAN tersebut mengaku jika masyarakat non muslim juga bisa bergabung dengan Partai Ummat.
"Partai Ummat terbuka untuk semua umat," tegasnya.
"Karena hari ini diperlukan kebersamaan dan persatuan seluruh Umat beragama untuk memelihara dan menjaga keutuhan NKRI yang telah diperjuangkan oleh Tokoh2 terdahulu," tegas dia.
Dirinya juga mengatakan jika Partai Ummat juga konsisten menjaga keutuhan NKRI dari kelompok-kelompok yang ingin mengadu domba.
"Kita tetap konsisten menjaga keutuhan NKRI," tegasnya.
Sedangkan untuk target politik, Djainudin menegaskan jika sebagai Partai Politik tentu akan berusaha secara elegan untuk memperoleh Kursi baik di legislatif maupun di eksekutif.
"Targetnya pasti ada, tapi kita tetap bersaing secara elegan," tandasnya. (Art/Nie)
• Mayday di Manado, Ketika Buruh dan Pemerintah Mesra dan Saling Puji
• Peringatan Dini Hari Ini Minggu 2 Mei 2021, BMKG: 20 WIlayah Indonesia Potensi Alami Cuaca Ekstrem
• Kecelakaan Maut Tadi Dini Hari Pukul 00.00 WIB, Seorang Remaja Tewas, Motor Ringsek Tabrak Truk