Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

SOSOK Ibu Wati, Wanita Tuduh Tetangga Pesugihan Babi Ngepet, Tak Banyak yang Tahu Kalau Dia Seorang

Ibu Wati menuduh bahwa tetangganya melakukan pesugihan babi ngepet. Hal inipun mengundang amarah warga

Editor: Indry Panigoro
istimewa
Bu Wati wanita buang Tuduh Tetangga pake babi ngepet 

Secara pribadi, Syarif menilai bahwa ibu Wati ini adalah sosok yang ingin “menunjukan” dirinya agar lebih terkenal.

“Ibu Wati itu sebetulnya kalau buat pribadi saya, dia hanya orang yang ingin menunjukan dirinya, Paranormal lah, dia ini pengen populerlah kalau menurut pribadi saya menunjukan dirinya adalah Paranormal,” ungkapnya.

Walaupun membuka praktik pengobatan alternatif, namun Syarif mengatakan belum ada satu pun warganya yang berobat ke ibu Wati.

“Warga kampung sini sih belum ada yang berobat ke dia,” beber Syarif.

Syarif pun menyebut nama Kampung Baru tercermarkan karena tudingan Bu Wati

“Bu Wati membawa nama Kampung Baru ketika menuduh babi ngepet, orang kampung baru merasa tercemarkan. Dia cuma mau populer doang bahwa dia paranormal,” timpalnya lagi.

Seorang ibu-ibu yang tuduh tetangga pakai babi ngepet kini minta maaf.
Seorang ibu-ibu yang tuduh tetangga pakai babi ngepet kini minta maaf. (YouTube/ TribunJakarta/ Dwi Putra)

Alasan Tetap Usir Bu Wati

Ketua RW 10 Kampung Baru, Desa Ragajaya, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Syarif Nurzaman, mengungkapkan alasan warga tetap mengusir Ibu Wati meski ia telah menyampaikan permohonan maaf melalui video klarifikasi.

Alasan tersebut, tak lain dan tak bukan adalah ketidakpuasan warga terhadap klarifikasi yang diberikan oleh Ibu Wati.

“Jadi berdasarkan ketidakpuasan warga kampung baru yang merasa tidak puas dengan klarifikasi Ibu Wati,” kata Syarif dijumpai di kediamannya, Jumat (30/4/2021).

Ilustrasi babi
Ilustrasi babi (ISTIMEWA)

Syarif mengatakan, warganya cukup kesal melihat ibu Wati memberikan klarifikasi dengan ekspresi yang nampak seperti “tidak berdosa”.

“Ekspresi Ibu Wati yang kesannya tidak berdosa, tidak bersalah, itu malah memancing warga lebih gregetan lah gitu,” ungkapnya.

Hingga akhirnya, Syarif mengatakan sejumlah warganya berbondong-bondong mendatangi rumahnya, untuk meminta izin menggeruduk kediaman Ibu Wati.

“Ada yang lapor mau geruduk akhirnya saya lerai, kata saya jangan, lebih baik cari solusi terbaik, warga akhirnya minta Ibu Wati diusir dari kampung sini,” ujarnya.

“Saya hanya berpesan warga jangan ada yang berinteraksi dengan ibu Wati cukup hanya saya dan jangan terjadi apa-apa di lingkungan saya. Dan akhirnya saya sampai ke ibu Wati, dia tidak terima,” tuturnya.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved