Sulawesi Utara
Masih Ingat James Arthur Kojongian? Bakal Dilengserkan Mandagri, Atribut Mulai Dilucuti
Mobil dinasnya bakal ditarik, ruang kerja Wakil Ketua DPRD Sulut yang ditempatinya siap-siap dikosongkan.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Alexander Pattyranie
Manado, TIBUNMANADO.CO.ID - Masih Ingat James Arthur Kojongian?
Ya, pria yang menjabat wakil ketua DPRD Sulawesi Utara ini sempat heboh beberapa waktu terakhir.
BERITA TERPOPULER :
Baca juga: Firasat Istri Mas Kamu Kok Pakai Baju Hitam, Celana Hitam, Kamu Seperti Mau Kemana Aja, Dedi Tewas
Baca juga: Dulu Viral Bripka Jerry Tumundo Ditelepon Kapolri Seusai Kubur Jenazah, Kini Naik Pangkat Ipda
Baca juga: Tiga Anak Buah Listyo Sigit Prabowo Digerebek di Hotel, Sudah Diintai Sejak 2 Hari
TONTON JUGA :
Ia kini Bakal Dilengserkan Mandagri, bahkan Atribut Mulai Dilucuti.
Mobil dinasnya bakal ditarik, ruang kerja Wakil Ketua DPRD Sulut yang ditempatinya siap-siap dikosongkan.
Langkah ini diambil Sekretariat DPRD Sulut, untuk mengamankan rekomendasi pelengseran JAK sebagai pimpinan DPRD leh Badan Kehormatan, dan disahkan melalui putusan DPRD di Rapat Paripurna.
Meski begitu final keputusan JAK dilengserkan ada di tangan Mendagri.
Sekretaris DPRD Sulut, Glady Kawatu optimistis Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan melengserkan JAK dari jabatan Pimpinan Dewan sesuai keputusan DPRD
"Kami yakin keputusan Mendagri, kita tetap menghormati prosesnya," kata dia kepada tribunmanado.co.id, Jumat (30/4/2021).
Sembari menanti keputusan Mendagri, Sekretariat DPRD perlahan mulai 'melucuti' atribut yang Wakil DPRD Sulut yang melekat ke JAK.

"Pak JAK sudah diberhentikan sebagai pimpinan Dewan, mobil dinas yang jadi fasilitas jabatan, DPRD sudah menyurat untuk dikembalikan, tapi belum dikembalikan," kata Mantan Kepala Biro Hukum Pemprov Sulut ini
Mobil dinas dan ruangan hanya beberapa di antaranya, jauh sebelum itu DPRD sudah melucuti identitas JAK sebagai Pimpinan DPRD
JAK sejak kasus perselingkuhan yang membelitnya sudah tak pernah lagi memimpin Rapat Paripurna.
DPRD Sulut pun sudah melenyapkan atribut JAK , seperti foto bahkan papan namanya tak muncul lagi di ruang Rapat Paripurna.
Foto : James Arthur Kojongian dan Michaela Paruntu.(Facebook Michaela Elsiana Paruntu)
Foto di layar monitor utama Ruang Rapat Paripurna DPRD tak lagi ada foto James Arthur Kojongian.
Hanya ada foto Ketua DPRD Fransiskus Silangen, Victor Mailangkay dan Billy Lombok serta Sekretaris DPRD Glady Kandouw.
Begitu pun di meja pimpinan sidang, hanya disiapkan keterangan papan nama Ketua DPRD dan dua Wakil DPRD, serta papan nama Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut.
Termasuk baliho maupun Billboard di sejumlah tempat di Kota Manado, tak lagi mamajang fotonya.
Semisal, Baliho DPRD Sulut terletak di Perempatan Jalan Pusat Kota, Dekat Gereja GMIM Setrum Manado.
Baliho itu menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Edwin Silangen sebagai Komisaris Utama Bank SulutGo dan Revino Pepah sebagai Dirut Bank SulutGo.
Hanya ada 3 foto pimpinan dewan yang ada di baliho itu, tanpa James Arthur Kojongian.
Ketiganya yakni Ketua DPRD Fransiskus Silangen, Wakil Ketua DPRD Victor Mailangkay dan Billy Lombok.

Dihubungi wartawan Jumat (30/4/2021), James Kojongian masih kukuh memakai mobnas tersebut. Dia akan legowo melepas DB 8 jika sudah ada surat keputusan (SK) pemberhentian dari Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri).
Harusnya menurut dia Sekretariat DPRD Sulut tahu aturan.
"Saya tegaskan sekali lagi jika sudah ada SK dari Kemendagri, pasti akan saya kembalikan (mobnas)," ujar dia.
Secara aturan, menurutnya dia masih sebagai Wakil Ketua DPRD Sulut. Dia akan menghormati keputusan, jika ada kekuatan hukum tetap dari Kemendagri.
Video Viral
Sebelumnya, JAK tersandung kasus pengadangan mobil oleh istrinya Mikhaela Elsiana Paruntu (MEP). Pengadangan itu berbalut dugaan perselingkuhan.
Kasus berbalut isu perselingkuhan, ketika diadang istrinya, JAK di dalam mobil bersama gadis insial AS. Kemudian istrinya MEP mengadang mobil meminta JAK langsung turun dari mobil.
Sadar MEP merupakan istri sahnya. Berkali MEP meminta agar AS turun dari mobil. JAK dengan sadar menjalankan mobil dengan niat agar MEP menepi, tapi MEP tetap bersikukuh tidak ingin menepi.
Foto : Angel Sepang.(Kolase Tribun Manado/Istimewa)
MEP kemudian naik ke deksel. JAK menjalankan mobil sehingga MEP bergelantungan di deksel mobil, dihantar sepanjang jalan.
Kondisi tersebut membuat MEP berteriak minta tolong sehingga masyarakat berhamburan keluar rumah. Warga ikut membantu mengadang mobil JAK.
Kasus itu belakangan viral, rekaman video adegan itu tersebar ke publik.
Kronologi ini terungkap dari hasil penyelidikan Badan Kehormatan DPRD Sulut.
Badan Kehormatan menilai JAK melanggar kode etik, dan mencoreng kehormatan DPRD, sehingga mengeluarkan rekomendasi melengserkan JAK dari Pimpinan DPRD, dan memecatnya dari keanggotaan DPRD yang diserahkan ke Partai Golkar, tempat JAK bernaung.
(TribunManado.co.id/Ryo Noor)
BERITA PILIHAN EDITOR :
Baca juga: Amien Rais Cari Kader Baru untuk Partai Ummat, Buka Pendaftaran via Online, Berikut Susunan Pengurus
Baca juga: Tak Kuat Menjanda, Ibu Ini Nekat Nikahi Putra Kandungnya, Tak Rela Anaknya ke Pelukan Wanita Lain
Baca juga: Kecanggihan Riachuelo S40, Kandidat Pengganti KRI Nanggala-402
TONTON JUGA :