Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 18.30 Wita, Mahasiswi Tewas Ditabrak Truk, Sopir Malah Buang Jasadnya ke Kebun

Terjadi kecelakaan maut di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada kemarin hari Kamis sore.

Kompas.com/Ahmad Dzulviqor
Mobil truck milik DLH Nunukan terperosok ke parit. Mobil yang dikemudikan KL (50) ini menabrak mahasiswi dan membuang korban begitu saja ke tengah perkebunan untuk menghilangkan jejak 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada kemarin hari Kamis sore.

kecelakaan itu melibatkan kendaraan truk dengan sepeda motor.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang mahasiswi tewas.

Baca juga: Gempa Tadi Malam di Darat, Ini Lokasi dan Kekuatannya, Info Terbaru BMKG

Baca juga: Kisah Penggali Kubur Muslim di India Memakamkan Korban Covid-19, Terpaksa Abaikan Protokol Kesehatan

Baca juga: Pandemi Covid-19 di India Kian Mengkhawatirkan, Bantuan Mulai Berdatangan

Foto: ilustrasi kecelakaan (Istimewa)

KL (50), seorang sopir truk pengangkut sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nunukan, Kalimantan Utara, ditangkap polisi.

KL menabrak seorang mahasiswi bernama Balandina Ulfa (21) hingga tewas dan membuang jasad korban ke tengah perkebunan masyarakat, Kamis (28/4/2021).

Kasat Reskrim Polres Nunukan AKP Marhadiansyah Tofiqs Setiaji mengungkapkan, kasus berawal dari laporan keluarga korban yang kebingungan menemukan anaknya setelah mendapat panggilan telepon.

"Korban ini pulang kerja sekitar pukul 18.30 wita.

Dia bekerja sebagai office girls di kantor Gadis (Gabungan Dinas) I.

Dia memberitahukan motornya kehabisan bensin dan meminta diantarkan bensin," ujarnya kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).

Belum sempat ayahnya menjawab, kata dia, tiba-tiba terdengar suara benturan keras dan ponsel tak lagi bisa dihubungi.

Ayah Ulfa Edmundus Neno bergegas mendatangi lokasi tempat anaknya bekerja.

Namun, ia hanya menemukan sepeda motor anaknya ringsek dan terdapat banyak darah di dekatnya.

Foto: ilustrasi kecelakaan (Istimewa)

Dalam kondisi bingung, ia mendatangi puskesmas dan Rumah Sakit namun tak juga menemukan keberadaan anaknya.

Neno pun menghubungi semua kerabat untuk membantu menemukan Ulfa.

"Korban meninggal dunia dan ditemukan di antara semak belukar pinggir sungai sekitar pukul 23.00 Wita.

Kondisinya tertutup daun pisang dan kepala bagian belakang pecah akibat ditabrak truk," katanya.

Pelaku terpaksa membuang korban karena takut dihakimi massa.

Pelaku juga mencoba menghilangkan jejak dengan mengubur bekas darah di TKP serta mencuci jok mobil yang terdapat darah korban.

"Pelaku sempat membawa korban berputar putar.

Kita masih koordinasi untuk sangkaan pasalnya.

Apakah ini masuk laka lantas atau kriminal umum,’’ katanya.

Pribadi yang rajin dan semangat

Keluarga korban saat ditemui di rumah duka di RT 008, Sedadap, Nunukan Selatan, Gradus Tahan Tokan (52) menuturkan, Ulfa adalah pribadi yang rajin dan penuh semangat.

Meski sudah menikah dan memiliki putri berusia 10 bulan, ia masih berusaha melanjutkan studinya.

Ulfa mengambil mata kuliah teknologi pengolahan hasil perikanan dan duduk di semester 6.

Ia juga menjadi tukang bersih-bersih kantor Gadis I Nunukan Selatan untuk membiayai kuliahnya dan menambah penghasilan keluarga.

"Dia ditabrak truk sampah DLH Nunukan,

bukannya dibawa ke rumah sakit tapi malah dibuang.

Hewan saja kalau tertabrak kita pungut, kita kubur.

Kenapa ini malah dibuang oleh pelaku," tutur Gradus.

Keluarga korban berharap mendapat keadilan atas peristiwa ini.

"Kami minta pelaku dihukum berat,"kata dia.

(Kompas.com/Kontributor Nunukan, Ahmad Dzulviqor)

Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sopir Truk Sampah yang Tabrak Mahasiswi di Nunukan Buang Jasad Korban ke Kebun"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved