Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Jumat 30 April 2021, Ulangan 24:16 : Tanggung Dosa Sendiri

Sebaliknya, seorang ayah atau orangtua, tidak akan menanggung perbuatan jahat atau dosa yang dilakukan oleh anak (-anaknya).

Editor: Aldi Ponge
WWW.THOUGHTCO.COM
Renungan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketika memasuki Kanaan sebagai tanah perjanjian, Musa mengingatkan lagi umat Israel agar menjauhi dosa dan kejahatan.    

Setiap orang, siapapun dia, harus melakukan kebaikan dan kebenaran, sesuai dengan hukum Tuhan. Sebab setiap orang akan menanggung dosanya sendiri.   

Musa mengingatkan bangsa itu, bahwa terhadap mereka semuanya, tidak ada "dosa turunan" atau "dosa warisan" dari orang tua.

Maksudnya, anak atau cucu dan keturunannya, tidak menanggung dosa yang dibuat oleh ayah, kakek atau leluhurnya.

Sebaliknya, seorang ayah atau orangtua, tidak akan menanggung perbuatan jahat atau dosa yang dilakukan oleh anak (-anaknya).

Renungan Harian Kristen: Rela Menderita 'Orang Kristen Sejati, Pasti Melewati Penderitaan'
Renungan Harian Kristen: Rela Menderita 'Orang Kristen Sejati, Pasti Melewati Penderitaan' (Istimewa)

Masing-masing menanggung dosanya sendiri. Jangan seorang ayah menanggung dosa anaknya, juga janganlah seorang anak menanggung atau mewarisi dosa orangtuanya.

Apalagi harus menanggung dosa dengan hukuman mati, baik karena ulah ayah maupun karena kebejatan anak. Masing-masing harus memikul dan menanggung dosa dan kesalahannya sesuai perbuatannya sendiri.

Demikian firman Tuhan hari ini.
"Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri." (ayat 16)

Itulah keadilan hukum dan hukum keadilan yang diberlakukan bagi semua umat Israel. Masing-masing umat, siapapun dia, diajarkan untuk bertanggungjawab atas dirinya sendiri, baik di depan hukum negara maupun hukum Tuhan. Tidak dibenarkan, seorang ayah dipersalahkan atau dihukum mati karena kebejatan dan kejahatan anaknya.

Juga tidak dibenarkan seorang anak harus dihukum mati, karena ayahnya yang jahat dan berbuat dosa. Apapun kesalahan seseorang, ditanggungnya sendiri.

Seberat dan sebesar apapun kejahatannya, tidak dapat "dipindahtangankan" tanggungan kepada orang lain. Termasuk kepada ayah atau kepada anaknya. Kepada ibu, atau puterinya. Tidak!

Pengajaran atau hukum yang disampaikan Musa itu juga berlaku dalam hidup kekinian kita. Bahkan dalam perspektif yang lebih luas, bukan hanya antara ayah dan anak.

Tapi juga antara bawahan dan atasan. Atau senior dan yunior, hamba dan tuan, teman dengan teman, yang lemah dengan yang kuat.

Praktik hidup dewasa ini yang mengorbankan bawahan demi keselamatan dan kenyamanan atasan. Ada juga "teman makan teman." Maksudnya teman mengorbankan temannya sendiri untuk menyelamatkan diri. Demikian juga dalam hubungan tuan dan hamba, atau pelayan bahkan pembantu.

Banyak orang cari aman dengan mengorbankan orang lain sebagai "penanggung" dosanya dan dia sendiri terlindung dari kejahatannya.

Demikian dalam hubungan senior dan yunior dalam satu profesi. Yunior jadi "bebek-bebek" dan menanggung segala beban "dosa" dari seniornya. Yunior "makan tulang," senior "makan daging."

Bahkan banyak lagi contoh, manusia yang menjadikan sesamanya sebagai penanggung dosanya. Pundemikian orang kuat mempedaya yang lemah.

Untuk sementara, mereka aman dan terlindung dari tanggungan dosanya. Tapi ingatlah, Tuhan mahaadil. Dia mahatahu. Dia akan menuntut balasnya atas apa yang manusia lakukan.

Dia pasti menghukum orang yang menghukum sesamanya dengan menjadi penanggung segala kejahatannya itu.

Tapi sebagai pengikut dan murid Kristus, kita patut bersyukur. Sebab Dia telah menanggung segala dosa dan kejahatan kita lewat kematian-Nya di kayu salib. Kita pun selamat.

Tapi, keselamatan itu harus kita kerjakan dalam kesetiaan dan ketaatan pada hukum dan firman Tuhan. Jika tidak, kita akan tetap menanggung akibat kejahatan kita. Pasti dihukum berat.

Maka sebagai keluarga Kristen, hendaklah kita menjauhi dosa dan melakukan segala hukum dan firman Tuhan dalam hidup kita.

Kristus menanggung dosa kita. Kita diampuni, diselamatkan dan diberkati baik di bumi maupun di sorga mulia. Amin

Doa: Tuhan Yesus, jauhkan kami dari perbuatan dosa dan mengorbankan sesama untuk menanggungnya. Tapi biarlah kami selalu hidup benar dan dalam kekudusan di hadapan-Mu. Amin. (Jackried Maluenseng)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved