Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KRI Nanggala 402

Tangis Ibu-Istri Awak KRI Nanggala-402 Tak Terbendung, Sudah Ikhlas Tapi Ungkap Permintaan Terakhir

Sri Endah mengaku sudah mengikhlaskan gugurnya Serda Pandu dalam bertugas menjaga lautan Indonesia.

Editor: Fistel Mukuan
Kolase Tribun Manado/ Foto: Istimewa
Istri awak KRI Nanggala-402, Serda Ede Pandu Yudha Kusuma, Mega Dhian Pratiwi. 

Tema ini terkait tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di laut utara Bali.

Kapal selam ini ditemukan di kedalaman 838 meter dan 53 awak kapalnya dinyatakan gugur.

"Apa penyebab dan bagaimana evaluasi soal kondisi alutsista pasca tenggelamnya KRI Nanggala-402?" demikian unggahan Instagram Mata Najwa, Selasa 27 April 2021.

Tak lama setelah diposting, warganet lantas menyuarakan agar acara Mata Najwa segera membahas update kasus eks Sekjen FPI Munarman yang ditangkap polisi.

Gambar dari kamera kapal MV Swift Rescue, ditangkap di kedalaman 838m, menunjukkan bagian lambung dari kapal selam yang tenggelam.
Gambar dari kamera kapal MV Swift Rescue, ditangkap di kedalaman 838m, menunjukkan bagian lambung dari kapal selam yang tenggelam. ((dok TNI AL))

"Mbak Nana, Munarman eks sekum FPI sudah ditangkap densus," tulis @7m5nprb.

"Update munarman donk," sahut @abizaaaar.

Diketahui, pengumuman tema Mata Najwa terbaru di Instagram memang bertepatan dengan kabar penangkapan Munarman oleh Densus 88.

Mantan Sekretaris Umum FPI itu ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri, Selasa 27 April 2021 sekitar pukul 15.00 WIB.

Munarman yang juga pengacara Rizieq Shihab itu ditangkap Densus 88 Polri di rumahnya di Perumahan Modernhills, Pamulang, Tangerang Selatan.

Penangkapan Munarman oleh Tim Densus 88 ini karena diduga terlibat dalam jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Pernyataan ini disampaikan Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.

Munarman diduga kuat terlibat dalam jaringan terorisme di tiga daerah sekaligus.

"Jadi terkait dengan kasus baiat di UIN Jakarta, kemudian juga kasus baiat di Makassar, dan mengikuti baiat di Medan. Jadi ada tiga tersebut," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/4/2021).

Untuk kasus baiat teroris di Makassar, kata dia, mereka merupakan jaringan kelompok teroris JAD.

Jaringan ini biasa dikenal terafiliasi dengan ISIS.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved