KKB Papua
Diserbu TNI-Polri hingga 5 Anggotanya Ditembak Mati, KKB Kini Ngemis pada Jokowi untuk Tak Diserang
Aksi KKB Papua yang sebelumnya merenggut korban jiwa seorang Kepala BIN Papua membuat geram.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi KKB Papua yang sebelumnya merenggut korban jiwa seorang Kepala BIN Papua membuat geram.
Hal tersebut membuat TNI-Polri menyerbu markas KKB.
Penyerbuan tersebut membuat 5 anggota KKB ditembak mati.
Baca juga: Anak Hilang Partai Golkar Telah Kembali, Jantje Wowiling Sajow Tersenyum Ditanya Pilkada Minahasa
Baca juga: Awal Mula Pertemuan Ustaz Abdul Somad dan Istrinya Fatimah Az Zahra
Tewasnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen I Gusti Putu Danny membuat geram Presiden RI Joko Widodo.
Jokowi marah ketika ada aparat TNI yang gugur diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Setelah kejadian itu, Jokowi kemudian memberi perintah kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menumpas habis gerakan KKB ini.
"Saya juga telah memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB," kata Jokowi dalam keterangan pers secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4/2021).
"Saya tegaskan tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papuamaupun di seluruh pelosok Tanah Air," ujar Jokowi.
Perintah Jokowi tersebut langsung disambut oleh Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Achmad Riad tentang kesiapan mereka.
"Intinya, kami (TNI) siap untuk menangkap seluruh anggota KKB. Kami menunggu keputusan politik Presiden Jokowi selanjutnya," ujar Achmad seperti dilansir Antara (27/4/2021).
Setelah perintah Jokowi turun, pasukan TNI/Polri menyerbu habis-habisan kelompok KKB.
Alhasil, ada lima anggota KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen yang tewas.
Dalam operasi penyerangan itu, seorang aparat gugur.
Kendati demikian, petugas gabungan akhirnya berhasil merangsek ke jantung pertahanan KKB.
Kelompok Kriminal Bersenjata ini akhirnya kocar-kacir diburu petugas.