Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

Tiga Alasan IPW Sebut TNI Polri Tak Mampu Tanggap KKB Papua, 'Buat Konsep yang Jelas'

IPW berharap Kapolri dan Panglima TNI membuat konsep yang jelas untuk memberantas KKB dan memberi jaminan keamanan di Papua.

Editor: Fistel Mukuan
istimewa
Aparat TNI-Polri memburu KKB yang menembak mati guru SMP Negeri 1 Julukoma, Jumat (9/4/2021) sore. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) Papua kini semakin menggila.

KKB sebelumnya telah menembaki beberapa warga sipil diantaranya guru dan membakar sekolah di Papua.

Kemudian baru-bari ini Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Putu IGP Dani NK.

Terbaru kemarin satu anggota Brimob gugur saat bakutembak dengan KKB Papua.

Hingga kini TNI Polri tersu memburu KKB Papua.

Namun, Indonesia Police Watch (IPW) tidak yakin bahwa aparatur TNI Polri akan berhasil membersihkan dan menangkap seluruh anggota KKB, seperti yang diperintahkan Presiden Jokowi.

Dalam keterangan persnya, Rabu (28/4/2021) Neta S Pane Ketua Presidium IPW menyatakan ada tiga alasan, kenapa aparatur TNI Polri tidak akan mampu menangkap seluruh anggota KKB Papua.

Pertama, kasus pembakaran gereja dan pembunuhan satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang diduga dilakukan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) hingga kini pelakunya belum juga tertangkap.

Padahal kasus itu sudah terjadi enam bulan lalu, tepatnya Jumat 27 November 2020 pagi.

MIT pimpinan Ali Kolara hanya beranggota 14 orang. Tapi aparat keamanan seperti tak berdaya menghadapinya.

Kedua, kasus terbunuhnya anggota Brimob Bratu Yohanes Samuel Biet dan lukanya anggota Kopassus Serda Donatus Boyau di dekat MY Bar, Blok M Jakarta pada 18 April, hingga kini belum juga terungkap dan pelakunya belum tertangkap.

Padahal Kasad Jenderal Andika Perkasa mengatakan, pihaknya sudah menurunkan empat jenderal TNI AD untuk mengawal pengusutan kasus ini.

Ketiga, selama April setidaknya ada lima peristiwa penembakan yang dilakukan KKB Papua. Empat terhadap masyarakat sipil.

Satu penembakan yang menyebabkan Kabinda Papua Brigjen TNI IGP Danny Nugraha Karya gugur. Dan seluruh pelakunya belum tertangkap.

Dari ketiga kasus ini IPW menyimpulkan bahwa aparatur keamanan belum bekerja profesional. Jika tidak profesional bagaimana bisa menghabisi dan menangkap seluruh anggota KKB yang bersembunyi di dalam hutan, wong menangkap pelaku penusukan Brimob dan anggota Kopassus yang terjadi di Jakarta saja tak kunjung mampu.

KKB Papua Lagi Menggila 1 Anggota Brimob Tewas Dibunuh, 2 Lain Terluka
KKB Papua Lagi Menggila 1 Anggota Brimob Tewas Dibunuh, 2 Lain Terluka (Foto istimewa)

Padahal jika KKB Papua terbiarkan terus beraksi masyarakat dan aparatur akan terus menerus menjadi bulan bulanan.

IPW berharap Kapolri dan Panglima TNI membuat konsep yang jelas untuk memberantas KKB dan memberi jaminan keamanan di Papua.

Namun sebelum memberantas KKB, Polri bersama TNI harus menunjukkan terlebih dulu kemampuannya untuk menangkap pelaku pembunuhan anggota Brimob dan penusukan anggota Kopassus di Blok M.

Setelah itu Polri bersama TNI menangkap kelompok MIT Ali Kolara. Sehingga penangkapan ini bisa menjadi kekuatan moral bagi para personil TNI dan Polri untuk menangkap dan menghabisi KKB di Papua.

Untuk itu Kapolri diharapkan bisa segera melakukan konsolidasi di internal Polri dan mengajak TNI bersatu padu untuk menangkap semua anggota KKB. Dengan soliditas ini tentunya akan lebih fokus lagi untuk menuntaskan KKB.

BIN Ungkap Kronologi Gugurnya Kabinda Papua Dalam Kontak Tembak dengan KKB 

Badan Intelijen Negara (BIN) menjelaskan kronologi gugurnya Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Putu IGP Dani NK dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua

Dalam keterangan tertulisnya, Juru Bicara BIN, Wawan Purwanto mengatakan kontak senjata terjadi saat Satgas BIN dan Satgas TNI-Polri sedang melakukan patroli menuju Desa Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).

“Satgas BIN Bersama dengan Satgas TNI-Polri melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak dalam rangka observasi lapangan dan pengejaran bersama pasukan TNI-Polri untuk pemulihan keamanan di sekitar SDN Dambet dan Honai Milik Benert Tinal (Kepala Suku Distrik Beoga) yang dibakar pada 17 April 2021 serta untuk memotong Pergerakan kelompok KSB ke Illaga,” kata Wawan Purwanto.

Pada saat melakukan perjalanan, sekira pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI-Polri diadang kelompok KKB. 

Kepala BIN Papua, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha Gugur Ditembak KKB Papua, Minggu (25/4/2021)
Kepala BIN Papua, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha Gugur Ditembak KKB Papua, Minggu (25/4/2021) (Tribunnews.com)

Aksi baku tembak pun terjadi di sekitar gereja Desa Dambet, Beoga, Puncak. 

“Akibat kontak tembak tersebut mengakibatkan korban dari Satgas BIN, Kabinda Papua Papua Brigjen TNI Putu Danny Nugraha Karya tertembak di bagian belakang kepala dan tembus depan kepala yang mengakibatkan gugur sebagai kusuma bangsa,” jelas Wawan.

Lebih lanjut, Wawan menegaskan gugurnya Kabinda Papua menandakan BIN bersikap proaktif dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua

Hal itu juga sesuai perintah dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan. 

“Hal ini menandakan BIN bersikap proaktif dalam menjaga stabilitas keamanan Papua.

Patut diapresiasi Semua ini karena Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan serius dalam penanganan Papua agar tetap menjadi bagian NKRI,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BIN Ungkap Kronologi Gugurnya Kabinda Papua Dalam Kontak Tembak dengan KKB , https://www.tribunnews.com/nasional/2021/04/26/bin-ungkap-kronologi-gugurnya-kabinda-papua-dalam-kontak-tembak-dengan-kkb

https://www.tribunnews.com/nasional/2021/04/28/ipw-tak-yakin-aparat-bisa-tangkap-seluruh-anggota-gerombolan-kkb-ini-alasannya

Berita lain terkait KKB Papua

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved