Berita Viral
Masih Ingat Nurhadi Si Capres Fiktif? Didatangi Marinir dan Ditangkap Usai Candaan Vulgar Nanggala
Meskipun postingan itu sudah dihapus sejak kemarin sore, namun rekaman gambar itu sudah terlanjur menyebar di media sosial
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Nurhadi si Capres Fiktif ? Ditangkap Polres Kudus setelah membuat unggahan kontroversial lalu viral di media sosial terkait KRI Nanggala-402
Nurhadi Capres Fiktif dijemput Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma pada hari Senin (26/4/2021) malam sekira pukul 22.00.
"Semalam kami amankan sekitar pukul 10 malam," jelas dia, saat ditemui di Mapolres Kudus, Selasa (27/4/2021).
Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya DharmaKapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma menjelaskan, pihaknya masih meminta keterangan kepada pelaku terkait alasannya mengunggah postingan mengenai tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 tersebut.
Sehingga, Nurhadi masih diperiksa sebagai saksi dan belum ditetapkan menjadi tersangka ujaran kebencian.
"Ini masih kami periksa, belum menjadi tersangka," katanya.
Kapolres Kudus menjelaskan, berdasarkan keterangan pelaku unggahan tersebut dilakukan hanya untuk bercanda.
"Alasannya berdasarkan keterangan pelaku bercanda," ujar dia.
Pelaku terancam hukuman penjara enam tahun penjara, sesuai pasal 28 undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Teknologi Elektronik (ITE).
Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Agustinus David menjelaskan, akan meminta pendapat ahli bahasa terkait unggahan yang ditulis Nurhadi di media sosial.
"Nanti kami akan meminta pendapat ahli bahasa terkait unggahan yang ditulis Nurhadi," ujar dia.
Diketahui sebelumnya, dalam postingan pada hari Minggu (25/3/2021) kemarin itu menimbulkan reaksi beragam.
Nurhadi menuliskan ' Wadoo knapa kapal selam tenggelam ya. Wadoo knapa pula anda tenggelam dalam selangkangan dan di dalam isi kutang ya,'
Meskipun postingan itu sudah dihapus sejak kemarin sore, namun rekaman gambar itu sudah terlanjur menyebar di media sosial.
Screenshot Nurhadi Dildo soal KRI Nanggala tenggelam. (Istimewa)
Bahkan, dalam sebuah akun instagram infokomando yang diposting Senin (26/4/2021). Nurhadi juga diminta untuk membuat permohonan maaf.
"Kepada marinir seluruh Indonesia, TNI Angkatan Laut terutama, saya Nurhadi dan keluarga memohon maaf sebesarnya. Dan untuk keluarga yang terkena musibah semoga diberikan ketabahan, kesadaran dan tawakal," kata Nurhadi, dalam video itu.
Akun Diblokir
Akun media sosial Nurhadi, warga Golantepus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, diblokir setelah membuat unggahan yang dianggap tidak memiliki rasa empati terhadap korban kapal selam Nanggala 402.
Akun facebook Nurhadi (Presiden) sudah diblokir dan tidak bisa diakses setelah membuat postingan yang viral tersebut.
"Akun facebook saya diblokir, tidak bisa diakses. Informasinya nanti setelah jam 12 malam bisa dibuka lagi," ujar dia, saat ditemui di rumahnya, Senin (26/4/2021).
Nurhadi mengaku khilaf telah membuat postingan yang meresahkan warga masyarakat.
Dia menceritakan, postingan itu dibuat tidak bermaksud untuk menghina atau menyakiti orang lain.
"Postingannya cuma bercanda saja. Nggak ada maksud apapun," ujar dia.
Nurhadi mengatakan, sering membuat postingan status yang 'saru' atau vulgar dalam setiap kesempatan.
Dia menganggap, postingan saru yang dibuatnya tersebut tidak dianggap secara serius.
"Memang kalau saya membuat status saru begitu," ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya mengaku postingan itu tidak sesuai karena di tengah keluarga yang sedang berduka.
Sejak postingan itu dibuat, banyak kerabat yang menghubunginya dan meminta untuk menghapusnya.
Akhirnya Nurhadi sudah menghapus postingan tersebut pada hari Minggu sore kemarin.
Namun sudah terlanjur menyebar.
"Banyak yang telepon dari kemarin sampai sekarang menanyakan kenapa bisa buat begitu. Akhirnya saya hapus," ujarnya.
Didatangi Marinir
Meskipun postingan itu sudah dihapus, Nurhadi mengaku didatangi anggota marinir untuk membuat ucapan permohonan maaf.
Nurhadi mengaku salah dan menyampaikan kekhilafannya atas postingan yang sudah meresahkan tersebut.
"Tadi pagi ada dua orang marinir datang, saya sudah meminta maaf atas postingan kemarin," ujarnya.
Rencananya, dia juga akan membuat video klarifikasi dan permohonan maaf yang akan diposting ke akun media sosialnya.
Namun, pihaknya masih menunggu akses media sosial facebook Nurhadi (Presiden) pulih kembali.
"Setelah akun saya pulih, saya mau memosting video permintaan maaf saya. Sudah saya siapkan," jelas dia.
Rekam Jejak
Calon presiden fiktif yang sempat viral tahun 2019, Nurhadi membuat postingan yang tidak pantas menanggapi tenggelamnya kapal selam Nanggala 402.
Dalam postingan yang diketahui pada hari Minggu (25/3/2021) kemarin itu menimbulkan reaksi beragam.
Nurhadi menuliskan ' Wadoo knapa kapal selam tenggelam ya. Wadoo knapa pula anda tenggelam dalam selangkangan dan di dalam isi kutang ya,'
Meskipun postingan itu sudah dihapus sejak kemarin sore, namun rekaman gambar itu sudah terlanjur menyebar di media sosial.
Bahkan, dalam sebuah akun instagram infokomando yang diposting satu jam lalu, Senin (26/4/2021). Nurhadi juga diminta untuk membuat permohonan maaf.
"Kepada marinir seluruh Indonesia, TNI Angkatan Laut terutama, saya Nurhadi dan keluarga memohon maaf sebesarnya. Dan untuk keluarga yang terkena musibah semoga diberikan ketabahan, kesadaran dan tawakal," kata dia, dalam video itu.
Sejumlah netizen berkomentar beragam, di antaranya semburat_2102, "Yaallah kenapa keadaan duka masih sempat"nya bikin candaan"
Kemudian, fredysakaa_ "apakah empati di negara kita sudah hilang sehingga musibah sekarang jadi bahan becandaan?"
Sementara itu, Komandan Kodim 0722/Kudus, Letkol Kav Indarto mengatakan, belum mengetahui informasi tersebut.
"Saya belum monitor, coba nanti kami akan cari tahu," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Capres Nurhadi 'Dildo' Ditangkap karena Kapal Selam KRI Nanggala 402 Tenggelam Dibuat Candaan