KKB Papua
Sosok Lekagak Telenggen, Pimpinan KKB yang Tembak Mati Kabinda Papua dan Pernah Serang Freeport
Baru-baru ini, kelompok Lekagak Telenggen dalang dibalik gugurnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Lekagak Telenggen kian meresahkan.
Baru-baru ini, kelompok Lekagak Telenggen dalang dibalik gugurnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya.
Kejadian tersebut terjadi saat meninjau lokasi di Kabupaten Puncak.
TNI menduga penembak Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua, Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugaraha berasal dari kelompok sipil bersenjata pimpinan Lekagak Telenggen.
Insiden berdarah itu terjadi dalam kontak senjata di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada Minggu (25/4) sore.
"Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telenggen," kata Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono, Senin (26/4).
Hal tersebut pun diakui Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menyatakan organisasinya bertanggung jawab atas penembakan anggota TNI tersebut.
Sosok Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Lekagak Telenggen akhir-akhir ini kian meresahkan.
Sebelumnya beberapa aksi penembakan pada seorang tukang ojek hingga tewas, di Kampung Eromaga, Distrik Omkia, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (14/4/2021) lalu.
Korban mengalami luka tembak di bagian kepala dan badan.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri membenarkan aksi penembakan tersebut.
"Betul sekitar pukul 13.59 WIT di Puncak, seorang tukang ojek ditembak hingga tewas di Kampung Eromaga, Distrik Omkia, Kabupaten Puncak," ucap Fakhiri, dilansir Tribun Papua, Rabu (14/4/2021).
Selain itu, Lekagak Tenggelen bahkan sempat akan meluncurkan aksinya menyerang Freeport.
• Personel TNI-Polri Pukul Mundur KKB Lekagak Telenggen dari Kampung Maki Papua, Berikut Kronologinya
Berikut fakta-fakta sosok Lekagak Tenggelen, pimpinan KKB di Papua, dikutip Tribunnews dari berbagai sumber:
1. Inisiator KKB dengan Rencana Serang Freeport
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengungkapkan rentetan perjalanan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang saat ini berada di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Menurut Fakhiri, perjalanan KKB dimulai pada 2018, dengan Lekagak Telenggen sebagai inisiatornya.
"2018 itu semua kelompok yang ada di daerah Mulia (Puncak Jaya), Sinak (Puncak), mereka berkumpul di Ilaga untuk membangun rencana menuju PT Freeport, mereka berkumpul di sana, bukan menguasai Puncak," ujar Fakhiri, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/4/2021).
Saat itu, kata Fakhiri, pimpinan Lekagak Telenggen yang berasal dari Ilaga, lalu KKB pimpinan Sabinus Waker yang berasal dari Intan Jaya, bergabung menuju Tembagapura, Kabupaten Mimika, untuk menganggu operasional PT Freeport Indonesia.
Namun, rencana KKB itu terlah diketahui aparat keamanan yang kemudian membuat langkah antisipasi dengan melakukan penyekatan wilayah.
Hanya KKB pimpinan Jhony Botak yang berada di Kali Kopi, yang sempat berhasil masuk ke kawasan perkantoran PT Freeport.
Sementara kelompok dari luar Mimika berhasil dihalau.
Fakhiri mengatakan, kegagalan KKB masuk ke Freeport yang kemudian membuat keamanan di Intan Jaya menjadi tidak kondusif.
• Brigadir Jenderal Putu Danny Gugur Karena Terlibat Kontak Senjata dengan Kelompok Lekagak Telenggen
2. Bertanggung Jawab atas Insiden Tembak Mati Tukang Ojek
Pihak dari KKB Papua, yakni Organisasi Papua Merdeka (OPM) pun mengklaim pihaknya lah yang bertanggung jawab atas penembakan tukang ojek di di Kampung Eromaga, Distrik Omkia, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (14/4/2021) lalu.
"Yang bertanggung jawab atas penembakan tukang ojek di Eromaga adalah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TNPPB) sayap militer OPM,” ucap Juru Bicara OPM Sebby Sembon, diberitakan Tribunnews sebelumnya, Kamis (15/4/2021).
Disebutkannya, Lekagak Tenggelen termasuk pimpinan yang bertanggung atas pasukan KKB di wilayah tersebut.
"Yang bertanggung jawab atas pasukan TPNPB di wilayah Puncak adalah Militer Murib, Lekagak Telenggen, Penny Murib," lanjutnya.
3. Tembak Prajurit Kopassus
Tahun 2019, Lekagak Tenggalen sempat menembak mati seorang prajurit Kopassus.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membenarkan telah terjadi baku tembak antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
"Distrik Sugapa tadi siang informasinya ada kontak (senjata) tapi sampai sekarang kita agak kesulitan juga karena satgas ini bergerak dengan cepat untuk mengatasi KKB," ujarnya, dikutip dari Kompas.com , Selasa (17/12/2019).
Ada 2 prajurit TNI terluka parah, yakni Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky.
Informasi awal keduanya mengalami luka yang parah.
Kapolda mengatakan kontak tembak yang menyebabkan adanya dua orang terluka pada Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 15.30 WIT.
Hingga akhirnya dikabarkan, keduanya telah meninggal dunia.
Dua anggota TNI itu tergabung dalam satgas penegakan hukum.
• Pimpinan KKB Papua Lekagak Telenggen Tembak Mati Tukang Ojek di Puncak, Korban Tewas di Tempat
Dalang tewasnya Kabinda Papua

Gugurnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya terjadi saat meninjau lokasi di Kabupaten Puncak.
Saat itu Brigjen TNI I Gusti Putu Danny mendatangi Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Minggu (25/4/2021), sekitar 15.50 WIT.
Tiba-tiba rombongan diadang oleh sekelompok KKB.
Pengadangan ini terjadi ketika iring-iringan Satgas BIN dan Satgas TNI-Polri tengah melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba KKB melakukan penghadangan dan kontak tembak keduanya tak terelakan.
Kabinda yang terlibat dalam aksi tembak-menembak pun gugur.
Panglima Kodam XVII/Cendrawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono mengatakan, pelaku diduga anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
"Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telenggen," kata dia dilansir dari Antara, Minggu.
Setelah peristiwa tersebut, jenazah Kabinda Papua dibawa ke Puskesmas Beoga.
Aparat keamanan tak bisa langsung membawa jenazah ke Timika lantaran faktor cuaca dan jaringan komunikasi yang buruk.
"Sudah terlalu sore, pesawat sudah tidak berani masuk. Rencananya evakuasi besok jam 6 pagi pakai Helikopter Caracal punyanya TNI," kata Kapolsek Beoga Ipda Ali Akbar.
Evakuasi jenazah Kabinda Papua dijadwalkan berlangsung pada Senin (26/4/2021) pagi.
Jenazah akan dibawa dari Kabupaten Puncak menuju Timika untuk kemudian diterbangkan ke Jakarta.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siapa Lekagak Telenggen? Pimpinan KKB di Papua yang Pernah Serang Freeport, hingga Tembak Mati Ojek