Kisah Unik dan Tragis Beato Juan Alonso MSC, Imam Misionaris yang Pernah Berkarya di Tanah Minahasa
Berkarya sejak 1963, Pastor Juan Alonso berkarya di Minahasa Utara, Minahasa, dan Minahasa Tenggara, serta menyantap daging tikus hutan dan paniki.
Penulis: maximus conterius | Editor: maximus conterius
Kemudian Domingo Del Barrio Batz (lahir pada 26 Januari 1951 di Ilom, Chajul, Quiché) yang dibunuh pada 4 Juni 1980.
Awam berikutnya adalah Tomás Ramirez Caba (lahir pada 30 Desember 1934 di Chajul, Quiché) tewas pada 6 September 1980.
Kemudian Nicolás Castro (lahir pada 1945 di Cholá, Uspantán) tewas pada 29 September 1980.
Lalu Reyes Us Hernández (lahir pada 1939 di Macalajau, Uspantán) tewas pada 21 November 1980.
Berikutnya, Rosalio Benito Ixchop (lahir pada 16 Agustus 1914 di La Puerta, Chinique, Quiché) tewas pada 22 Juli 1982.
Awam terakhir adalah Miguel Tiu Imul (lahir pada 5 September 1941 di La Montaña, Parraxtut, Sacapulas, Quiché) yang tewas pada 31 Oktober 1991.
Tujuh kaum awam tersebut menjadi pendamping pastoral para misionaris selama berada di Guatemala.
Penyelidikan untuk proses kanonisasi mereka dimulai pada 21 Juli 2007 dan berakhir pada 22 Maret 2013.
Dekrit atas kemartiran mereka disampaikan pada 23 Januari 2020.

Bertugas di Minahasa Utara
Pastor Juan Alonso berkarya di tanah Minahasa pada tahun 1963 hingga 1965.
Juan Alonso lahir di Cuerigo, Provinsi Asturias, Spanyol utara, pada tanggal 28 November 1933.
14 tahun kemudian atau pada 1947, Juan Alonso masuk biara MSC di Valladoid dan menempuh tahun rohani Novisiat di Canet de Mar, Barcelona, pada tahun 1952.
Ia ditahbiskan imam di Logrono, 11 Juli 1960 dan tahun yang sama diutus ke Quiche, Guatemala.
Pada 1963 ia ditugaskan ke tanah misi di Sulawesi Utara.
Ia ditempatkan di Paroki St Fransiskus de Sales Kokoleh, Likupang Selatan.
Namun, selama berada di tanah misi, Pastor Juan Alonso juga melayani umat di paroki lainnya.