KRI Nanggala 402
Kata Terakhir Awak KRI Nanggala-402 KLK Destrian, Ibu: 'Pamit, Minta Didoakan Selamat Dunia Akhirat'
Suratun mengatakan, ia sempat mengobrol dengan Destrian beberapa saat sebelum sang anak berangkat melaut. "Minta didoakan selamat dunia dan akhirat"
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ungkapan kalimat terakhir Klk Destrian Andy Prasetya, salah satu awak kapal selam KRI Nanggala 402
yang tenggelam di perairan utara Bali, berharap pencarian para korban berbuah hasil diungkap keluarga.
Klk Destrian Andy Prasetya sempat pamit dan minta doa keselamatan.
Diketahui, kapal selam KRI Nanggala-402 kini dalam dievakuasi dari titik tenggelamnya.
Pihak keluarga para awak kapal pun dirunding kesedihan dan berharap jasad para awak ditemukan.
Salah satunya dari keluarga Klk Destrian Andy Prasetya.

(Foto: KRI Nanggala-402 hilang kontak belum ditemukan. Masih dalam proses pencarian.T./Kompas.com/Bahana Patria Gupta)
Harapan itu selalu terpanjat dalam doa setiap anggota keluarga yang tinggal di Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.
Sebelum menikah dan tinggal di Sidoarjo, Destrian lahir dan besar di Kabupaten Trenggalek.
Di rumah kelahirannya kini, ada sang ibu kandung, dan dua kakaknya.
“(Harapannya Destrian dan para korban) segara ditemukan dan dibawa pulang,” kata Suratun, sang ibu kandung, saat ditemui di rumahnya, Senin (26/4/2021).
Sejak kejadian Nanggala 402 dikabarkan hilang kontak hingga dipastikan tenggelam, doa bersama digelar beberapa kali di rumah tersebut.
Suratun mengatakan, ia sempat mengobrol dengan Destrian beberapa saat sebelum sang anak berangkat melaut.
“Enggak cerita apa-apa. Cuma pamit, mau berangkat.
Minta didoakan selamat dunia dan akhirat,” terangnya.
Hingga saat ini, Suratun dan dua anaknya masih dikaluti rasa sedih.

(Foto: bangkai KRI Nanggala-403. Terbelah tiga bagian/Kompas TV)
Saat menemui beberapa orang yang bertamu di rumahnya, ia tak bisa menahan untuk tak menitikkan air mata.
Nanang Noviantoro, sang kakak, mengatakan, keluarga menerima apapun kondisi Distrian.
Termasuk apabila Destrian telah gugur seperti yang disampaikan oleh TNI.
Meskipun hingga saat ini, mereka masih berharap ada keajaiban yang akan membuat sang anak selamat.
“Jadi kondisi sehat atau gugur, Insyaallah kami sudah siap menerima.
Meskipun dalam hati masih deg-degan, kepikiran terus,” ujar Nanang.
Berdasarkan informasi yang Surya terima, Destrian merupakan sulung dari tiga bersaudara.
Ia memulai tugas dinas pertama di TNI Angkatan Laut di Merauke pada 2010.
Ia bertugas di sana hingga 2006 di bagian komunikasi sandi.
Selepas itu, ia berpindah dinas di Surabaya.
Hingga akhirnya, ia bertugas di armada KRI Nanggala 402. (fla)
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Keluarga Klk Destrian Andy Prasetya di Trenggalek Berharap Pencarian Berbuah Hasil,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/keluarga-ungkap-kata-terakhir-klk-destrian-andy-prasetya-awak-kri-nanggala-402-yang-gugur.jpg)