Kasus Pembunuhan
Suami Bunuh Istrinya yang Hamil, Pelaku Tuduh Bayi yang Dikandung Istrinya Hasil Perselingkuhan
Kasus pembunuhan seorang suami ke Istrinya sendiri. Diketahui seorang suami tega membunuh istrinya sendiri dengan tuduhan karena selingkuh.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus pembunuhan seorang suami ke Istrinya sendiri.
Diketahui seorang suami tega membunuh istrinya sendiri dengan tuduhan karena selingkuh.
Bahkan sang istri dibunuh saat tengah mengandung.
Baca juga: Masih Ingat Roro Fitria? Kini Jalani Taaruf dengan Seorang Pengusaha Setelah Bebas dari Penjara
Baca juga: Andrea Pirlo Sebut Juventus Bermain Buruk, Cristiano Ronaldo Jadi Sorotan Juventini
Foto : Istri cantik dibunuh suami di Surabaya. Suami menuduh bayi dalam kandungan istri hasil dari selingkuh. (istimewa)
Pembunuhan sadis dilakukan seorang suami kepada istrinya di Surabaya, dipicu cemburu dan menuduh bayi yang dikandung istri hasil perselingkuhan.
Pembunuhan ini mulanya terendus melalui penemuan mayat perempuan di dekat Masjid Al Akbar Surabaya di Jalan Masjid Al Akbar Timur, Surabaya, Kamis (22/4/2021) malam.
Dari sinilah kemudian polisi melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil meringkus sang pelaku, seorang suami bernama Jony Pranoto Kasum (27).
Berikut adalah fakta-fakta penting tentang suami bunuh istri yang dirangkum SURYAMALANG.COM berdasarkan reportase wartawan di lapangan :
Menyimpan mayat istri
Jony Pranoto Kasum (27) tak bisa berkutik setelah unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil menemukan keberadaannya di sebuah rumah kos Jalan Gayungan VII Surabaya.
Jony adalah pelaku utama pembunuhan mayat wanita terbungkus kasur di Jalan Al Akbar Timur Surabaya, yang ditemukan membusuk pada Kamis (22/4/2021) malam.
Kepada polisi, Jony mengakui perbuatannya telah membunuh korban yang merupakan istrinya.
Pembunuhan itu dilakukan karena tersangka emosi dan menyimpan dendam akibat pernah diselingkuhi korban.
"Awalnya cek cok, kemudian tersangka membekap korban menggunakan bantal, lalu mencekik leher korban sampai meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya,AKBP Oki Ahadian, Jumat (23/4/2021).