KRI Nanggala 402 Hilang Kontak
Sebagai Sesama Prajurit, SBY Ceritakan Sulitnya Saat Berada di Kapal Selam, Tak Bisa Dibayangkan
Dirinya tidak bisa membayangkan jika harus berada di dalam kapal selam selama berbulan-bulan lamanya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah pensiunan sebagai Jenderal TNI.
SBY sangat paham dengan kinerja TNI, karena latar belakangnya.
Presiden Indonesia ke-6 saat mendengar kabar duka gugurnya awak KRI Nanggala-402 yang tenggelam di Perairan Bali langsung menyampaikan ucapan duka cita.
Bagi SBY gugurnya 53 awak KRI Nanggala-402 begitu meninggalkan duka yang mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya TNI.
SBY sadar bahwa bertugas di dalam kapal selam tidak mudah, tetapi memiliki risiko yang sangat tinggi.
Ia lantas sedikit mengingat pengalamannya saat menaiki kapal selam.
SBY menceritakan bahwa dirinya pernah berada di dalam kapal selam selama satu jam.
Dirinya tidak bisa membayangkan jika harus berada di dalam kapal selam selama berbulan-bulan lamanya.
SBY mengajak seluruh masyarakat untuk memberi hormat kepada awak KRI Nanggala-402 yang telah gugur.
Ia berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan.
Hal ini diungkapkan SBY lewat cuitan di akun Twitternya:
"1. Sbg sesama prajurit, saya amat tahu bahwa siapapun yg mengabdi di dunia militer mesti siap sumbangkan jiwa & raganya kpd negara tercinta. Sungguhpun demikian, gugurnya 53 prajurit Hiu Kencana di medan latihan adalah duka yg mendalam & "great loss" bagi TNI & kita semua.
2. Prajurit yg bertugas di satuan kapal selam miliki risiko, tekanan psikologis & "kesunyian" yg tinggi. Tahun 1998, saya berada dlm kapal selam, bergerak di dlm laut (1 jam). Bisa dibayangkan jika "menyelam" berbulan-bulan. Mari beri hormat kpd tentara kebanggaan kita itu.
3. Semoga keluarga yg ditinggalkan tabah, sabar & tawakal menerima ujian yg maha berat ini. Selamat jalan Kolonel Harry Setiawan, Letkol Heri Oktavian & para pahlawan Hiu Kencana lainnya. Semoga semuanya hidup tenang & bahagia di sisi Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa," tulis SBY di akun Twitternya.
Panglima TNI Nyatakan 53 Awak KRI Nanggala-402 Gugur

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan, semua awak kapal KRI Nanggala-402 yang berjumlah 53 orang dinyatakan gugur.
"Dengan kesedihan yang mendalam selaku panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang on board KRI Nanggala-402 telah gugur," kata Hadi dikutip dari Kompas TV, Minggu (25/4/2021) sore.
"Prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di perairan utara Bali. Atas nama seluruh prajurit dan keluarga besar TNI selaku panglima TNI saya sampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur. Semoga Tuhan Yang Maha Besar memberi keikhlasan, kesabaran, dan ketabahan," lanjutnya.
Gugurnya 53 awak kapal KRI Nanggala-402 tersebut berdasarkan bukti-bukti otentik dari hasil pemindaian KRI Rigel dan ROV kapal MV Swift Rescue dari Singapura yang memiliki kemampuan memindai dengan multibeam sonar dan magnetometer.
Dari proses penyisiran, ROV berhasil merekam citra yang dikonfirmasi sebagai bagian dari KRI Nanggala-402.
Baca juga: BAHAYA,10 Orang Terinfeksi Virus Corona dari India, Sudah Masuk di Indonesia
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Selasa 27 April 2021, Ada 9 Zodiak yang Kurang Beruntung, Cek Berikut Ini
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Selasa 27 April 2021, Virgo Pemberi Harapan, Pisces Jangan Meremehkan Masalah
Menurut Hadi, bagian-bagian kapal yang berhasil terekam adalah kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan.
Kemudian ada kemudi selam timbul dan bagian kapal yang lain, termasuk baju keselamatan awak kapal MK 11.
"Berdasarkan bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Turut Berduka Cita Atas Gugurnya Awak KRI Nanggala-402, SBY Kenang Pengalamannya Naik Kapal Selam, https://palu.tribunnews.com/2021/04/26/turut-berduka-cita-atas-gugurnya-awak-kri-nanggala-402-sby-kenang-pengalamannya-naik-kapal-selam?page=all