Penanganan Covid
Lapas Kotamobagu Jadi Kluster Covid-19, Ini Tanggapan Wagub Sulut
Wagub Sulut Steven Kandouw membenarkan adanya kasus Covid 19 massal di lapas Kotamobagu.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Wagub Sulut Steven Kandouw membenarkan adanya kasus Covid 19 massal di lapas Kotamobagu.
"Ya informasinya seperti itu," ujar dia Sabtu (24/4/2021) malam di Pondok Hijau Resto Manado.
Dikatakan Kandouw, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan kasus tersebut.
Koordinasi juga untuk memastikan hal tersebut jangan terulang kembali.
Baca juga: Tertinggi di Indonesia, Realisasi Penerimaan Pajak di Sulut Capai Rp 693,17 Miliar
Baca juga: 3 Populer: Kehidupan Awak Kapal Selam | Kepala BIN Ditembak di Papua | Sosok Letda Rhesa Sigar
Baca juga: Ingat Vincent Raditya? Dulu Disebut Tinggalkan Istri Pertama, Kini Blak-blakan Curhat Soal Pelakor
"Tahanan yang masuk harus dipastikan bebas Covid 19 sebelum dimasukkan di lapas," kata dia.
Kasus Covid 19 di provinsi Sulut naik signifikan dalam tiga hari terakhir.
Data tim satgas Covid 19 Sulut, Jumat (23/4/2021), pasien Covid bertambah 60 orang.
Sabtu besoknya hanya 6 kasus. Pada Minggu (25/4/2021) kasus Covid kembali melonjak dengan 47 kasus.
Berdasarkan data tersebut, pertambahan terbanyak terjadi di Kotamobagu.
Pada Jumat, 94 persen kasus berasal dari Kotamobagu.
Sementara pada Minggu, Kotamobagu mencatat 37 kasus dari 47 total kasus.
Baca juga: 92 Penghuni Lapas Kotamobagu Positif Covid 19
Baca juga: Pacari Bule, Gracia Indri Dikabarkan Pindah ke Belanda dan Segera Menikah: Doain Aku di Sini Ya
Baca juga: 27 Kali Dibanting saat Dipaksa Latihan Judo, Seorang Bocah 7 Tahun Kini Koma
Informasi yang dihimpun Tribun, sebagian besar kasus di Kotamobagu berasal dari sebuah Lapas di sana.
Jubir Satgas Covid 19 Steven Dandel membenarkan informasi tersebut.
"Memang sebagian besar kasus kotamobagu berasal dari sana," kata dia kepada Tribun Manado Senin (26/4/2021) siang di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulut.
Menurutnya, Covid memang sangat mudah menyebar di tempat tertutup. Tak mudah menerapkan protokol covid 19 di sana.
"Satu saja kena maka lainnya akan mudah kena," katanya.
Baca juga: Sosok Arin Eks Kekasih Dul Jaelani yang Diantar Saat Kecelakaan 8 Tahun Lalu, Begini Kabarnya
Baca juga: Gisella Anastasia Terima Tawaran Gading Marten untuk Kerja Bareng, Reaksi Wijin?
Baca juga: Ayah Anak Gugur Saat Tugas, Letda Rhesa Sigar di KRI Nanggala-402, Letkol Simson Sigar di Helikopter
Langkah yang diambil pihaknya, ujar dia, adalah memisahkan tahanan yang positif dan negatif.
Tahanan negatif juga akan terus diperiksa kondisinya.
Ungkap Dandel, pihaknya memang kerap kali menggelar tes di lapas karena tingkat risikonya tinggi.
Pada tes sebelumnya, Lapas Kotamobagu aman.
"Tapi pada tes selanjutnya kedapatan banyak kasus," ujar dia.
Ke depan, pihaknya akan menggiatkan tracing dan tes di lapas dan tempat tertutup
lainnya.
Baca juga: Autopsi Mayat Kepala BPBD Minahasa Selatan, AKBP Norman Sitindaon: Murni Gantung Diri
Baca juga: Zodiak Paling Beruntung Minggu Ini 26 April-2 Mei 2021, Scorpio Rahasia Terungkap, Pisces Naik Level
Baca juga: Tangis Pilu Istri Denny Richi yang Hamil Tua, Sempat Gelisah saat Pamitan, Berharap Jasad Ditemukan
Dandel meminta warga tak khawatir. Karena penularan di lapas, meskipun masif, sangat
mudah dikendalikan.
"Mereka kan tidak bersentuhan dengan masyarakat. Penularannya bisa dikendalikan," ujar dia.
Dandel menggarisbawahi pertambahan kasus di hari Jumat. Sebut dia, angka itu merupakan yang tertinggi sejak Februari.
"Sebelumnya kita tak pernah lewat 50 kasus. Hanya 1 atau 2 kasus. Bahkan pernah beberapa hari tak ada kasus sama sekali," kata dia.
Baca juga: Desiree Tarigan Dituding Mencuri Barang Milik Hotma Sitompul, Hotman Paris Angkat Bicara
Baca juga: Tangis Pilu Istri Denny Richi yang Hamil Tua, Sempat Gelisah saat Pamitan, Berharap Jasad Ditemukan
Minut Menurun
Di daerah lain di Sulut, kasus Covid justru menurun. Di Minut, yang adalah pengoleksi kasus Covid, tinggal tersisa 2 penderita Covid.
"Satunya isolasi, satunya lagi sementara dirawat di rumah sakit," kata Kadis Kesehatan Minut Youce Togas.
Menurut Togas, Minut berpeluang masuk zona kuning jika kasus tak lebih dari lima selama tujuh hari.
Melihat pertambahan kasus di Minut yang landai selama beberapa hari, sangat mungkin bagi
Minut masuk zona kuning.
"Minggu kita hanya satu kasus, kemudian Jumat hanya satu kasus pula dan sabtu nihil," ujar dia.
Di Manado, data Satgas Covid 19 mencatat penambahan enam kasus pada Minggu.
Pada Jumat hanya ada 1 kasus.
Kadis Kesehatan Manado Ivan Sumenda mengatakan, Manado masih zona orange.
"Penyebaran Covid 19 masih dapat dikendalikan," kata Kadis Kesehatan Manado Ivan Sumenda.
Wali kota Manado Vicky Lumentut mengatakan, pihaknya bakal memperketat
pengawasan jelang hari raya Idul Fitri.
Tempat hiburan harus tutup pukul 10 malam.
"Mudik dibatasi dan pelaksanaan ibadah harus sesuai protokol Covid 19," ujarnya.
Ia mengancam akan menindak tegas pemilik tempat hiburan yang keras kepala. (art)
YOUTUBE TRIBUN MANADO: