KRI Nanggala Ditemukan
Kecanggihan MV Rescue Singapura, Kapal Penyelamat yang Bantu Temukan KRI Nanggala 402
Dengan menggunakan robot bawah laut yang disebut Remotely operated underwater vehicle (ROV), MV Swift Rescue mengecek temuan KRI Rigel.
Melansir laman resmi Kementerian Pertahanan Singapura, MV Swift Rescue memiliki panjang hingga 85 meter, beam 18 meter, berat 4.300 ton.
Dengan spesifikasi tersebut, kapal ini mampu mengangkut 27 kru.
MV Swift Rescue diklaim mampu beroperasi terus menerus selama empat minggu.
Kelebihan itu menjadikan MV Swift Rescue sebagai kapal yang tepat untuk operasi kompleks dan berjangka panjang.
MV Swift Rescue mampu melaju dengan kecepatan 12 knot.
Sementara sistem penyelamatannya sendiri mencakup Submarine Rescue Vehicle (SRV) dan Submarine Support and Rescue Vessel (SSRV).
SRV terintegrasi dengan SSRV dan akan diangkut ke lokasi kapal selam yang tertekan.
Fitur Kapal Selam Penyelamat
Dari kapal penyelamat hingga ruang perawatan hiperbarik dan dek helikopter, MV Swift Rescue menyediakan opsi perawatan darurat dan evakuasi ujung ke ujung.
Itu juga dilengkapi dengan kapal penyelamat submersible Deep Search and Rescue Six (DSAR 6).
Diluncurkan dari kapal induk, DSAR 6 digelincirkan ke bawah air dan terhubung dengan kapal selam yang terluka, membawa awak kapal selam ke tempat yang aman.
DSAR 6 dibangun di atas platform kendaraan penyelamat kapal selam JFD Deep Search and Rescue (DSAR) 500 Class.
Kapal selam DSAR 6 sepanjang 9,6 meter mampu mencapai kecepatan tertinggi 3 knot (5,5 km/jam) di bawah air dan mampu mencapai kedalaman hingga 500 meter.
Adapun kapasitas DSAR 6 dapat menampung hingga 17 penyelamat.
Selain DSAR 6, MV Swift Rescue juga mengoperasikan sistem penyelamatan Transfer under Pressure (TUP), serta sistem intervensi, ROV Super Spartan.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Mengintip Teknologi MV Rescue Singapura, Kapal Penyelamat yang Bantu Temukan KRI Nanggala 402