Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer

3 Populer: Kehidupan Awak Kapal Selam | Kepala BIN Ditembak di Papua | Sosok Letda Rhesa Sigar

Soal makanan dalam kapal selam, tentu makanan yang disiapkan adalah dari berbagai jenis makanan yang tidak mudah rusak.

Kolase istimewa
Letda Laut (T) Rhesa Tri Utomo Sigar dan Prabowo Subianto 

Soal makanan, tentu makanan yang disiapkan adalah dari berbagai jenis makanan yang tidak mudah rusak.

Yang jelas menjadi awak kapal selam itu bukan pekerjaan mudah.

Mereka bahkan memainkan perang penting dalam kekuatan Angkatan Laut setiap negara dan sulit dihindari.

Sangat sulit bagi prajurit TNI AL bisa menjadi anggotanya, atau yang disebut "hiu" julukan bagi anggota korps.

Mental mereka harus benar-benar kuat.

Pasalnya, mereka harus berada di dalam kapal selam berhari-hari, atau berada di dalam ruang tertutup berukuran kecil.

Tekanan juga ditambah dengan tugas harus berhasil diiringi risiko tinggi yang menyertainya.

Itulah sebanya Korps Hiu Kencana termasuk pasukan khusus, dan para prajurit TNI AL baru bisa mendaftar di korps ini setelah dua tahun berdinas di TNI AL.

Setelah mereka mendaftar, mereka akan dihadapkan dengan tes masuk Korps Hiu Kencana.

Mereka harus kuat hidup di dalam air, dan sabar menghadapi kejenuhan serta ruang tertutup.

Selain itu kru kapal selam harus tenang menghadapi tekanan.

Serta tidak lupa, hubungan sosial juga harus dijaga karena berinteraksi dengan orang yang sama dalam waktu lama di ruang sempit.

Maka ucapan KSAL Laksamana Yudo Margono yang menyatakan TNI AL telah kehilangan perwira-perwira terbaik bangsa yang punya potensi besar di masa depan sangat beralasan.

Sebab untuk menjadi awak kapal selam dibutuhkan kualifikasi yang benar-benar baik.

Alasannya, kehidupan di dalam kapal selam sama sekali jauh dari kata normal.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved